Pelaksanaan Jogja International Airshow (JIAS) 2017 ke-13 ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pelaksanaan Jogja International Airshow (JIAS) 2017 ke-13 ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Sebab dari sisi penyelenggaraan, acara ini dipusatkan di satu lokasi karena seluruh kabupaten dan kota di DIY ikut menjadi penyelenggara.
“Kalau tahun lalu, penyelenggaraan hanya di Bantul. Tapi, untuk tahun ini Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman dan Kota Jogja ikut menjadi penyelenggara,” kata Komandan Landasan Udara Adi Sutjipto Marsma TNI Novyan Samyoga, Rabu (26/4/2017).
Menurut dia, selain penyelenggaraan tersebar di seluruh wilayah di DIY, dalam pelaksanaan di Gunungkidul juga dilakukan dua pemecahan rekor nasional. Pertama pemecahan kerja sama di udara terbanyak dan pelemparan 10.000 chuck glider oleh siswa siswi sekolah penerbangan dan tamu undangan.
“Khusus untuk chuck glider, dengan pelemparan sebanyak 1.000 unit maka ini memecahkan rekor sebelumnya yang hanya sebanyak 780 cuk glider,” kata Novyan.
Dia menambahkan, penyelenggaraan JIAS, selain untuk memeringati hari kerdirgantaraan, juga sebagai upaya mendukung pengembangan pariwisata di DIY. Diharapkan dengan kegiatan itu mampu menarik wisatawan untuk datang ke destinasi wisata yang ada di wilayah DIY.
“Oleh karenanya, acara ini kami sebar di seluruh wilayah dan tidak hanya terfokus di satu titik saja. Untuk acara ini diikut 62 atlet dari sepuluh negara,” katanya.