SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
JOGJA—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero segera memberlakukan larangan merokok bagi penumpang kereta api (KA). Larangan mulai 1 Maret itu ditujukan bagi semua penumpang KA baik kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi.
Peraturan larangan merokok di KA itu berlaku untuk seluruh angkutan KA baik jarak jauh, menengah maupun jarak dekat atau lokal. Kepala Humas PT KAI Daop 6 Jogja, Eko Budiyanto menyampaikan, mulai 1 Maret penumpang KA tidak boleh merokok sepanjang perjalanan, termasuk di dekat toilet persambungan kereta.
“Akan ada peringatan atau pemberitahuan terlebih dahulu, kalau tidak mengindahkan peringatan akan diturunkan,” jelasnya, Kamis (9/2).
Menurut Eko, peraturan baru itu diterapkan dalam upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang KA dalam menggunakan angkutan publik. Peraturan tersebut wajib ditaati seluruh penumpang tanpa kecuali selama perjalanan KA. Merokok hanya bisa dilakukan di area merokok di stasiun-stasiun.
PT KAI kini mulai melakukan sosialisasi kepada para pelanggan angkutan KA baik melalui media massa maupun melalui spanduk dan poster yang dipasang di stasiun maupun di atas kereta. “Harapannya, 1 Maret 2012 mendatang penumpang sudah mengetaui aturan baru itu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman ketika diperingatkan,” lanjut Eko.
Salah satu pengguna KA Prameks, Hendri mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari petugas tiket pekan ini. Sebagai perokok aktif ia mengaku berusaha untuk menaati peraturan jika memang nantinya diberlakukan. “Saya kan perjalanannya paling satu jam, kalau harus menahan merokok bisa lah, apalagi selama ini kalau di Prameks banyak perempuan dan anak-anak, kadang enggak enak juga,” katanya.(Harian Jogja/Pamuji Tri Nastiti)