Jogja
Kamis, 27 April 2023 - 19:53 WIB

1 Wisatawan Asal Subang yang Terseret Ombak di Parangtritis Belum Ditemukan

Yosef Leon  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Satu orang wisatawan asal Subang, Jawa Barat, yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Rabu (26/4/2023) belum ditemukan hingga hari kedua pencarian. Sebanyak 150 personel gabungan pun diturunkan untuk mencari wisatawan bernama Fida Auni, 14.

“Masih belum ditemukan. Sampai sekarang petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Arief Nugraha, Kamis (27/4/2023).

Advertisement

Arief menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut yang cukup besat menyulitkan petugas untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban. Pada hari kedua ini, sebanyak 150 personel gabungan dari unsur SAR, Ditpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tim Basarnas diterjunkan ke lokasi untuk menemukan korban.

“Titik pencarian hari kedua masih sama hanya radius ditambah sejauh 2 km ke barat, timur dan selatan. Kalau kemarin hanya 1 km,” ujarnya.

Sementara Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal ini untuk menghindari potensi insiden kecelakaan laut (laka laut) di kawasan pantai.

Advertisement

Ia menjelaskan, banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Bantul seperti Parangtritis, Samas, Pandansimo dan Pantai Baru selama libur Lebaran ini. Hanya saja berwisata harus pula diimbangi dengan kewaspadaan dari setiap pengunjung.

“Saya sampaikan kepada para wisatawan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di Laut Selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” kata Ihsan.

Menurutnya, kawasan pantai di Kabupaten Bantul menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan berupa titik palung di sejumlah kawasan pesisir pantai. Wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah.

Advertisement

“Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” pungkasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Hari Kedua Pencarian, Wisatawan yang Hilang di Parangtritis Belum Ditemukan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif