SOLOPOS.COM - Startup yang menjadi peserta Food Startup Indonesia melakukan demo atau presentasi bisnis di depan para juri, Rabu (30/11/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Sebanyak 10 food startup siap diakselerasi

Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 10 startup telah terpilih dalam ajang Food Startup Indonesia (FSI). Mereka adalah startup Arafa Tea, Ibuk Ginger Syrup, La Mente, Rendang Magek, Mushome, Nutrikidz, Pawon Selera, Singkring, Siomay Aisha, dan Stereo Dessert.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka berhasil lolos setelah melalui demoday yang digelar pada Rabu (30/11/2016) kemarin di Westlake Resort. Untuk selanjutnya, mereka akan dipertemukan dengan investor dan juga mengikuti akselerasi bisnis oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta untuk mematangkan pemasaran dan kemasannya.

Ronny Yahya selaku pemilik bisnis Rendang Magek dari Jogja mengaku beruntung bisa menjadi salah satu pemenang. Ia berharap, investor yang akan menanamkan modal dalam usahanya tidak semata menyuntikkan dana tetapi juga ikut andil mengembangkan bisnisnya.

“Kami juga butuh dibimbing untuk pengembangan bisnis dan pemasarannya. Jadi tidak sekedar investasi. Bekraf sebagai lembaga pemerintah harus kerjasama dengan investor untuk membuka keran dalam pemasaran,” katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Rabu sore.

Menurutnya, ia dan para startup lain masih mengalami kendala dalam hal pemasaran. Untuk produknya sendiri yang merupakan produk rendang dalam kemasan kaleng, ia belum menemukan target market yang tepat.

Ia hanya sebatas menargetkan bahwa produknya untuk kalangan menengah dan menengah atas. Namun untuk sampai menjangkau konsumen yang benar-benar membutuhkan makanan praktis, cepat, dan siap saji, ia masih kesulitan.

Dalam kegiatan tersebut, masing-masing peserta mendapat jatah waktu 5 menit untuk mendemokan bisnisnya. Mereka menceritakan secara singkat latar belakang bisnis yang digeluti, kapasitas produksi, target bisnis 2017, sampai biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Para startup tampak berlomba-lomba menarik hati para juri dan investor.

Salah satu calon investor Sentanu Wahyudi yang hadir dalam demoday tersebut mengatakan, pihaknya cukup mengapresiasi ide para startup. Bahkan penampilan saat demoday kemarin dinilainya cukup memuaskan dibandingkan saat proses mentoring pada Senin-Selasa lalu.

“Ada yang kurang detail dan analisis perhitungannya salah. Tapi setelah kami mentor, kami arahkan, [saat demoday kemarin] ada banyak yang sudah mereka edit,” tuturnya.

Salah satu pemilik Westlake Group ini mengungkapkan bahwa investor tidak hanya bertindak memberikan suntikan dana. Investor juga tetap ikut berperan agar bisnis kuliner para startup bisa produktif. “Kita invest, kita minta return juga dong,” ujarnya. Sebagai calon investor, ia akan memilih startup yang memiliki konsep matang, analisa perhitungan yang tepat, inovatif, dan memiliki kerja tim yang bagus.

Sementara Kasubdit Dana Masyarakat, Direktorat Akses Non Perbankan, Deputi Akses Permodalan Bekraf Hanifah mengatakan, pemberian modal dengan model investasi memiliki kelebihan dibandingkan permodalan dari bank.

“Kalau bank, [setelah memberi pinjaman] tidak ikut mereka. Kalau investor, mereka bisa masuk pada setiap proses perjalanan bisnisnya. Ikut mengatur [bisnis] juga,” ujarnya.

Pendampingan secara berkelanjutan dari investor tersebut menurutnya juga sebagai strategi menghindari risiko kredit macet yang dialami investor.

Para investor tidak hanya dari pengusaha lokal DIY tetapi juga dari pengusaha kuliner di Jakarta. Setelah terjaring 10 pemenang, Bekraf akan membawa mereka ke Jakarta untuk pembinaan bidang pemasaran dan packaging. Namun jika selama proses akselerasi bisnis tersebut ada investor yang sudah melirik untuk menanam modalnya pada salah satu startup, Bekraf tetap membuka kesempatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya