SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Sebanyak 100.000 kepala keluarga (KK) di Sleman belum menggunakan jamban untuk buang air besar (BAB).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

P2PL Dinkes Sleman mencatat jumlah KK di Kabupaten Sleman sebanyak 305.543 dan yang menggunakan sarana jamban untuk aktivitas BAB baru sebanyak 217.616. Jamban yang terdata sejumlah 196.404 buah tersebar di 17 kecamatan.

Staf Penyehatan Lingkungan Bidang P2PL Dinkes Sleman, Fahmy H. Muhammad menyebutkan, masih ada penduduk yang belum menggunakan jamban sebagai media untuk BAB karena faktor kebiasaan. Data tersebut, lanjut dia, diperoleh dari pantauan puskesmas yang terdapat di tiap kecamatan dan melaporkannya ke Dinkes Sleman.

Menurutnya, pembuatan jamban di lingkungan rumah tangga sudah menjadi hal lazim, akan tetapi sebagian orang sudah telanjur dengan kebiasaan menggunakan sungai sebagai tempat BAB.

“Dalam sosialisasi stop BAB sembarangan kami bekerja sama dengan bidang promosi kesehatan untuk memberi pemahaman ada masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban,” terangnya kepada Harian Jogja, Selasa (22/5).(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya