SOLOPOS.COM - Warga bantul siap bersihkan wilayah Pasar Bantul dalam Gropyok Sampah, Jumat (5/1/2017). (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Bantul akan meminta setiap kecamatan untuk mengirim 100 orang untuk melakukan bersih-bersih massal di sekitar Pasar Bantul

Harianjogja.com, BANTUL– Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Masharun Ghozalie mengatakan setiap hari Minggu, Pemkab Bantul akan meminta setiap kecamatan untuk mengirim 100 orang untuk melakukan bersih-bersih massal di sekitar Pasar Bantul untuk memperkenalkan budaya kebersihan lingkungan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Hal tersebut juga sekaligus memperbaiki pengelolaan sampah Pasar Bantul yang menurutnya masih memprihatinkan. Padahal Pasar Bantul merupakan induk pasar yang menjadi komponen penilaian adipura tahun 2019 mendatang.

“Kami fokus di Pasar Bantul karena pasar ini rujukan [adipura], justru pengelolaan sampah di dalamnya lebih memprihatinkan dibanding pasar lain, seperti Pasar Niten misalnya,” ujar Masharun, Jumat (5/1/2018).

Harapan dia, acara Gropyok Sampah akan dilaksanakan tahun depan dengan melibatkan lebih banyak personil. Acara Gropyok Sampah kali ini dihadiri kurang lebih 1000 orang yang terdiri dari murid-murid sekolah penerima dan calon penerima adiwiyata sekitar 40 sekolah, pegawai Dinas Lingkungan Hidup, Polres Bantul, dan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM).

Masharun mengatakan untuk mencapai target penerimaan adipura, DLH mengusahakan agar JPSM tidak hanya ada di tingkat kabupaten, tetapi juga sampai ke kecamatan.

“Semoga di 2018 akan terbentuk jaringan yang kuat sampai kecamatan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya