Jogja
Jumat, 16 Juni 2017 - 13:20 WIB

100 Perupa akan Terjun dalam Ngabuburit Mural Pancasila di Kridosono

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gerakan Rakyat Pancasila (Gerak Pancasila) akan menyelenggarakan Ngabuburit Mural Pancasila

Harianjogja.com, JOGJA –Gerakan Rakyat Pancasila (Gerak Pancasila) akan menyelenggarakan Ngabuburit Mural Pancasila pada Sabtu dan Minggu (17-18/6/2017) di tembok stadion Kridosono, Kota Jogja.

Advertisement

Acara yang melibatkan 100 perupa ini bertujuan untuk menguatkan penanaman nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.

Ketua Gerak Pancasila, Widihasto Wasana Putra mengatakan Ngabuburit Mural Pancasila merupakan kelanjutan dari acara peringatan hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni lalu di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Advertisement

Ketua Gerak Pancasila, Widihasto Wasana Putra mengatakan Ngabuburit Mural Pancasila merupakan kelanjutan dari acara peringatan hari kelahiran Pancasila pada 1 Juni lalu di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Ini merupakan langkah sistematis dan berkelanjutan untuk merawat, memupuk, dan memelihara visi kebangsaan yang berlandasakan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Widihasto dalam keterangan persnya di Kepatihan, Kamis (15/6/2017).

Widihasto berharap dengan melemparkan pesan melalui medium seni rupa mural, akan semakin banyak pemangku kepentingan yang tergugah untuk mempraktekkan nilai-nilai pancasila dalam sistem pendidikan, budaya, ekonomi, dan semua aspek kehidupan.

Advertisement

Alasan lain, imbuhnya, adalah karena Jogja adalah gudangnya para perupa. Bukan hanya dari sisi jumlah, tapi juga kualitas. “Bisa dibilang ibu kota seni rupa Indonesia adalah Jogja. Kalau berkegiatan belum melibatkan perupa, rasanya gimana gitu.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam Ngabuburit Mural Pancasila ada sekitar 20 kelompok perupa dengan jumlah total sekitar 100 perupa. Jumlah ini, tambahnya, masih ada kemungkinan bertambah mengingat kebiasaan perupa yang enggan diajak rapat, tapi semangat dalam praktek.

Widihasto menyebut ada beberapa perupa senior yang ikut ambil bagian seperti Totok Buchori, Heri Kris, Ledek Sukadi dan Yustoni Voluenteero.

Advertisement

Acara ini sendiri akan dikuratori oleh Kuss Indarto dengan Samuel Indratma, Ugo Untoro, Yoyock Suryo, dan Erwin Duta Rastaman sebagai tim artistik.
Untuk perlengkapan, terutama cat tembok, Widihasto mengatakan semuanya berasal dari donasi masyarakat.

“Ada yang menyumbang 5 kaleng, 10 kaleng, dan sebagainya. Bahkan ada sebuah pabrik cat dari Surabaya yang ikut menyumbang cat sebanyak 300 kilogram,” katanya.

Ia menjelaskan, nantinya para perupa akan berkreasi pada tembok sisi timur stadion kridosono dengan panjang sekitar 200 meter dan perupa diberikan kebebasan untuk melukis apapun asalkan tidak menyinggung SARA serta menghina lambang negara.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif