Jogja
Minggu, 21 Oktober 2012 - 14:32 WIB

108 Hektare Lahan Industri di Piyungan Nganggur

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peta Kecamatan Piyungan, Bantul (JIBI/Harian Jogja/dok)

Ilustrasi Peta Kecamatan Piyungan, Bantul (JIBI/Harian Jogja/dok)

BANTUL—Dari 120 hektare lahan di wilayah Kecamatan Piyungan yang disediakan khusus untuk kawasan industri berpolutan tinggi, baru 12 hektare yang telah dimanfaatkan. Adapun 108 hektare sisanya masih menunggu kedatangan investor yang berminat mendirikan perusahaan di Bantul.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto, Sabtu (20/10/2012). “Bantul masih membuka pintu bagi investor yang akan mendirikan perusahaan,” kata Sulis, sapaan akrabnya.

Sesuai master plan kawasan industri di Bantul, Pemkab menyiapkan wilayah di tiga kecamatan. Yakni, di Piyungan, Pajangan, dan Sedayu. Sedayu dan Pajangan yang termasuk kawasan Bantul Kota Mandiri (BKM) dikhususkan sebagai kawasan industri sedang, alias tidak berpolutan tinggi.

Hingga kini, di Sedayu dan Pajangan masih ada puluhan hektare lahan yang bisa dimanfaatkan para investor. Karena sebagai kawasan industri sedang, BKM juga bisa digunakan untuk pengembangan perumahan, sekolah dan kampus, rumah sakit, hingga industri bidang wisata.

Advertisement

“Kami masih memfasilitasi tempat ketika ada investor yang hendak menanamkan modalnya di Bantul. Silahkan saja memilih kawasan sesuai kegiatan usaha yang akan dikerjakan, asalkan sesuai dengan zona,” ujar Sulis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif