SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 11 orang dengan HIV/Aids di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini tidak terpantau atau tidak di ketahui keberadaannya.

Ketua Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Sleman H. Mulyanto menyebutkan kondisi orang dengan HIV/Aids (ODHA) di Sleman sampai dengan September 2013 ada 513 kasus terdiri dari 279 HIV dan 234 AIDS. Laki-laki 366 orang perempuan 127 orang dan 2 tidak diketahui, yang hidup 462 orang meninggal 40 orang.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Dan tidak diketahui keberadaanya 11 orang,” katanya, pada puncak peringatan Hari Aids se dunia, Jumat (3/1/2014).

Peringatan Hari Aids se dunia di Kabupaten Sleman ditandai dengan diadakannya dua kegiatan yakni sarasehan yang dibuka Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu dan puncak acara yang dibuka Bupati Sleman Sri Purnomo yang diakhiri dengan penandatanganan komitmen untuk mencegah Aids yakni setia kepada pasangan (suami/istri), tidak akan melakukan hubungan seks sebelum menikah dan tidak akan menyalahgunakan narkoba.

Mulyanto mengatakan, ODHA yang tidak terpantau ini yang masih perlu dicari jangan sampai menularkan kepada orang lain.

“Kami akan berusaha untuk melacak keberadaan mereka, agar ODHA yang tidak diketahui keberadaannya ini tidak menularkan kepada orang lain,” katanya.

Ia mengatakan sedangkan dari faktor tertular HIV/Aids yakni heteroseksual 256 orang, homoseks 59 orang, biseks lima orang, narkoba suntik 80 orang.

“Kemudian perinatal 13 orang, transfusi dua orang dan tidak diketahui 98 orang,” katanya.

Sementara itu di lihat dari pekerjaan, swasta 17,94 persen, ibu rumah tangga 16,54%, profesional nonmedis 11,19%.

Selain itu narapidana 10,67% pekerja seks komersial 10,41%, buruh kasar 9,89%, tanaga profesional 9,6%, siswa/mahasiswa 7%, PNS 2,1%, petani 1,92%, dan sopir 1,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya