SOLOPOS.COM - Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA— Zainulhuda, seorang pramudi Trans Jogja mengatakan PT Jogja Trans Tugu, perusahaan operator Trans Jogja, telah menonjobkan (tak mempekerjakan) 23 pekerja, dengan 11 di antaranya adalah sopir.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Menurutnya, PT JTT baru akan mempekerjakan lagi ketika para pekerja menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali melakukan aksi menuntut diangkat karyawan tetap. “Tapi hanya empat yang mau tandantangan,” katanya, Senin (16/9/2013).

Perusahaan, kata dia, menerapkan sistem lembur kepada pekerja lainnya untuk mengoperasikan bus. Jumlah sopir untuk 54 armada bus selama ini sekitar 100 pekerja yang dibagi dalam dua shift.

Para pekerja yang dinonjobkan itu pun terancam kasus hukum, karena perusahaan melaporkan ulah mereka mensabotese bus ke Polresta Jogja.

Sebagaimana diketahui para pekerja itu menuntut agar gaji mereka disesuaikan dengan biaya operasional kendaraan (BOK) Trans Jogja, yakni seorang pramudi (sopir) Rp2.338.247 per bulan sedangkan pramugari Rp1.939.247 per bulan.

Namun selama ini, pramudi dan pramugari itu masing-masing hanya menerima Rp1,554 juta dan Rp1,154 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya