Jogja
Minggu, 5 Juni 2022 - 15:26 WIB

116 Sapi di Kulonprogo Positif PMK, Sebagian Besar Ambil dari Jatim

Anisatul Umah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (Antara)

Solopos.com, KULONPROGO —  Sebanyak 116 ekor sapi di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Kasus PMK di Kulonprogo melonjak setelah mendatangkan ternak dari Jawa Timur untuk kebutuhan Iduladha.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Aris Nugroho mengatakan dari 116 ternak yang positif ini, 20 ekor di antaranya sudah sembuh. Ternak yang positif PMK berada di Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, Temon, dan Galur.

Advertisement

“Jadi ada 116 [positif PMK]. Iya [dari luar daerah] Jawa Timur. Masuk karena memang ini akan dipakai untuk Iduladha,” ujarnya kepada Harian Jogja (Solopos Media Group), Sabtu (04/06/2022).

Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo menghimbau kepada pedagang agar saat mendatangkan hewan dari luar daerah harus berasal dari daerah yang tidak terimbas wabah. Selain itu juga harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Advertisement

Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo menghimbau kepada pedagang agar saat mendatangkan hewan dari luar daerah harus berasal dari daerah yang tidak terimbas wabah. Selain itu juga harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Baca Juga: Seorang Pria Dianiaya di Holywings Jogja, Diduga Libatkan Oknum Polisi

“Kalau memang terpaksa terdata itu nanti harus lapor dengan rekan pusat kesehatan hewan [Puskeswan] nanti diperiksa dan diisolasi,” tuturnya.

Advertisement

“Nyuwun [minta] dilaporkan kalau ada gejala, lalu diobati. Jadi peternak tidak usah panik, ini PMK bisa diobati, tidak menular pada manusia,” tegasnya.

Menurut dia, kasus PMK di Kulonprogo naik karena setiap hewan yang datang dilakukan pemeriksaan. Jika ada hewan yang bergejala, maka satu kandang dianggap bergejala semua.

Baca Juga: Eks Walkot Jogja Diduga Terima Suap untuk Kawal Pembangunan Apartemen

Advertisement

“Kami sembuhkan, sudah langsung pengobatan. Kalau mau dijual harus sembuh,” ujarnya.

Dia meminta agar satinasi dari kadang selalu dijaga dan mewanti-wanti segera lapor jika ditemukan gejala PMK.

Lurah Sukoreno, Kapanewon Sentolo sekaligus pedagang ternak, Olan Suparlan mengatakan ternak yang dia niagakan dipastikan dalam keadaan sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu panik terkait PMK ini.

Advertisement

“Saya mengambil ternak dari luar Kulonprogo sudah dipastikan dalam keadaan sehat,” ucapnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Melonjak! Sebanyak 116 Ternak di Kulonprogo Positif PMK

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif