SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL — Hujan deras yang berlangsung beberapa hari terakhir di Bantul telah membanjiri sekitar 12 hektare lahan pertanian padi di Desa Sumbermulyo. Bahkan, jalan utama yang menghubungkan Sumbermulyo dengan Desa Patalan, Jetis juga lumpuh karena terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul Edy Suhariyanta mengatakan saat ini ada sekitar 100 hektare lahan pertanian yang terendam banjir karena hujan deras sejak beberapa hari lalu. “80 hektare di antaranya di wilayah Kecamatan Pundong. Padi yang terendam banjir rata-rata berumur satu hingga dua minggu,” terang Edy, Selasa (8/1/2013).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Sedangkan 20 hektare sisanya adalah lahan pertanian di wilayah Kecamatan Pandak yang padinya telah memasuki usia siap panen. Jika air belum surut hingga tiga hari mendatang, tanaman padi yang terendam banjir di Pundong bisa mati. Sedangkan padi yang memasuki usia panen di Pandak dikhawatirkan kualitasnya merosot.

“Jika tanaman padi yang berumur satu hingga dua minggu itu gagal tanam akibat terendam banjir, pemerintah telah menyiapkan bantuan bibit bagi para petani,” jelas Edy.

Sementara itu, tingginya ombak pasang kembali menyumbat sudetan sowangan (muara Sungai Opak dan Winongo Kecil) yang dikeruk warga dengan bantuan satu unit backhoe dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengaku masih mencari solusi untuk mengalirkan air Sungai Opak yang terhalang tingginya gelombang pasang di Pantai Samas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya