SOLOPOS.COM - Meme pilkada 2015 (Twitter.com/@BarefKDI15_)
Dukungan untuk wali kota petahana itu muncul dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Kota Jogja.
Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 12 dari 14 pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Jogja mendukung Imam Priyono menjadi calon wali kota Jogja pada 2017 mendatang.
Dukungan untuk wali kota petahana itu muncul dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Kota Jogja pada Minggu (28/2/2016) lalu. “Ya memang 12 PAC merekomendasikan nama Imam Priyono” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Jogja, Danang Rudiatmoko, saat dihubungi Senin (29/2/2016).
Danang mengatakan pihaknya mengakomodasi rekomendasi PAC tersebut dan akan segera menyampaikannya ke pengurus pusat PDIP dan pengurus di DIY.
Dukungan untuk Imam Priyono juga terlihat dari spanduk yang terpasang di depan Kantor DPC PDIP di Jalan Hos Cokroaminoto, “DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta mendukung Imam Priyono AB 1!!!,” demikian bunyi spanduk disertai gambar Imam Priyono.
Imam Priyono menyatakan “Apapun keputusan partai nantinya akan saya jalani,” tegasnya melalui pesan singkat selular.
Sementara itu Haryadi Suyuti belum ingin fokus pada pemilihan wali kota dan wakil walikota (Pilwalkot), karena masih ingin menyelesaikan tugasnya sampai akhir masa jabatan agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat.
Namun demikian, kader Partai Golkar ini siap jika akhirnya harus maju kembali menjadi menjadi calon wali kota untuk periode keduanya, “Siap insya Allah,” ujarnya. Haryadi juga masih menunggu proses tahapan pilwalkot dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan situasi politik yang terjadi saat ini.
Partai Amanat Nasional (PAN) memunculkan nama Arif Noor Hartanto dan Heroe Purwadi, yang dinilai layak dicalonkan dalam pilwalkot. Namun, Sekretaris Jenderal DPD PAN Kota Jogja Rifki Listianto menyatakan nama-nama itu masih usulan terjadi di internal partai atau belum sikap resmi partai.
Keputusan resmi partai terkait siapa yang akan diusung PAN dalam pilwalkot masih akan dibahas dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PAN pada April mendatang. “Partai belum memutuskan siapa yang direkomendasikan maju,” katanya.