SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL-Bagian Kerja Sama dan Pengembangan Potensi Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sepanjang 2014 setidaknya sudah ada 14 investor yang melakukan penjajakan untuk berinvestasi di kabupaten setempat.

“Kalau target saya tahun ini minimal ada delapan yang melakukan penjajakan, namun sudah ada sekitar 14 investor yang mencoba untuk kerja sama,” kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Pengembangan Potensi Daerah (KPPD) Bantul, Edy Bowo Nurcahyo, Sabtu.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Menurut dia, belasan investor atau penanam modal yang sudah melakukan penjajakan dengan Pemkab Bantul sebagian berasal dari dalam negeri seperti Jakarta, Bali. Kemudian juga dari luar negeri di antaranya Korea dan Jepang.

“Jadi, mereka masih dalam tahap penjajakan dan belum memastikan arah investasinya, namun ada juga yang sudah dibantu proses kerja samanya misalnya dalam pengembangan budi daya air tawar [BAT],” katanya.

Selain perorangan, kata dia ada juga penanam modal yang berasal dari lembaga pendidikan yakni perguruan tinggi (PT) yang melakukan MoU kerja sama misalnya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes).

“Potensi yang ditawarkan Pemkab Bantul kepada mereka ada beberapa sektor, di antaranya sektor pendidikan, pertanian maupun pendirian pabrik. Namun nanti secara teknis ada di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda),” katanya.

Menurut dia, setelah penanam modal melakukan penjajakan tahapan selanjutnya adalah presentasi di hadapan Bupati Bantul maupun dinas instansi terkait, untuk mengetahui rencana investasi apakah sesuai dengan yang diinginkan pemerintah daerah.

Ia mengatakan, pada prinsipnya Bantul terbuka dengan investor yang mau masuk ke kabupaten ini, dengan catatan arah investasinya sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama, misalnya ramah lingkungan dan menyerap tenaga kerja lokal.

“Kami terbuka dan siap melayani sebaik-baiknya kepada investor, bahkan akan dipermudah proses perizinan, asalkan dapat membantu kesejehteraan rakyat Bantul, dan Bantul masih ada tempat untuk kawasan industri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya