Jogja
Kamis, 22 Juli 2021 - 15:00 WIB

14 Karyawan Kena Covid-19, 1 Meninggal, RRI Jogja Tutup Sementara

Yosef Leon - Harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor RRI Jogja. (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Solopos.com, JOGJA — Sebanyak 14 karyawan RRI Jogja dilaporkan terpapar Covid-19. Diduga penularan bersumber dari klaster keluarga karyawan. Stasiun radio pelat merah ini untuk sementara tutup untuk sterilisasi.

Kepala RRI Jogja, Danang Prabowo, mengatakan kantornya diperbolehkan tak beroperasi jika terdapat karyawan yang dinyatakan positif Covid-19. Penutupan dilakukan selama tiga hari. “Sementara yang bekerja itu hanya bagian pengamanan dan rumah tangga,” kata Danang, Kamis (22/7/2021).

Advertisement

Dia memastikan operasional penyiaran akan tetap berlangsung. Siaran Pro 1 akan merelay Pro 3 Jakarta, Pro 4 merelay Pro 4 Jakarta dan Pro 2 telah disiapkan playlist terkait dengan daftar siaran yang akan diputar selama satu hari. “Jadi memang ada aturannya dari kantor pusat, dimungkinkan untuk lockdown dengan beberapa ketentuan,” ujarnya.

Baca Juga: Hotel Kapsul di Jogja Ini Jadi Solusi Turis Low Budget

Danang menambahkan, ada 14 karyawan yang sampai saat ini terpapar Covid-19. Bahkan, salah seorang penyiar Pro 2 meninggal dunia pada Rabu (21/7/2021) malam lalu akibat Covid-19 ditambah adanya penyakit penyerta. “Klasternya keluarga dan bukan dari kantor. Ini sumbernya dari suaminya dan juga punya komorbid,” ungkap dia.

Advertisement

Pada masa PPKM Darurat ini pihaknya telah mengikuti ketentuan dar pemerintah. Yakni memberlakukan 50 persen karyawan bekerja dari rumah dan sisanya bekerja di kantor karena merupakan sektor esensial.

Hanya, penyebaran Covid-19 bisa saja menular saat karyawan berada di luar jam operasional kantor. “Virusnya kan tidak kelihatan di mana. Yang belasan itu macam-macam ada yang dari siaran, teknik, tata usaha, reporter. Jadi semua bidang ada,” imbuhnya.

Baca Juga: Kena Covid-19, Wakil Wali Kota Jogja Jalani Isoman

Advertisement

Saat ini para karyawan itu tengah menjalani isolasi mandiri dan setelah tiga hari penutupan operasional kantor akan kembali berjalan dengan menerapkan 50 persen karyawan bekerja dari rumah dan sisanya bekerja di kantor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif