SOLOPOS.COM - Ilustrasi air bersih. (Reuters)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Sebanyak 14 dari 18 kecamatan atau kapanewon di Gunungkidul telah mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau kali ini. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul pun telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.

“Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Kebijakan ini berlaku hingga 30 September 2023,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/8/2023).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dari 14 kapanewon, lanjut Sumadi, terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak. Adapun penyebarannya berada di 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.

“Untuk kepala keluarga (KK) ada 30.526 keluarga yang tersebar di 816 RT,” kata Sumadi.

Penetapan status tersebut sangat situasional karena bisa diperpanjang melihat kondisi terkini di lapangan. Adapun kapanewon yang diprediksi terbebas dari masalah kesulitan air bersih meliputi Wonosari, Karangmojo, Playen, dan Semin.

Berbekal penetapan status siaga darurat, BPBD bisa mendapatkan tambahan anggaran dropping air bersih melalui pos belanja tak terduga milik Pemkab Gunungkidul. Meski seperti itu, saat sekarang belum mengaksesnya karena masih memiliki anggaran penyaluran bantuan.

“Anggaran di BPBD masih tersedia sehingga belum meminta tambahan melalui BTT,” kata Sumadi.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan alokasi anggaran dropping air di tahun ini senilai Rp230 juta. Anggaran itu rencananya dipergunakan menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 tangki.

“Bantuan terus kami salurkan ke warga yang membutuhkan. Saat ini baru sekitar 65 kali distribusi air,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya