Jogja
Senin, 17 November 2014 - 15:20 WIB

15 Desa di Kulonprogo Belum Punya Perpustakaan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Perpustakaan desa di Kulonprogo mencapai lebih dari 80 unit tersebar di 73 desa. Meski beberapa perpustakaan memiliki prestasi yang baik, namun sebagian besar masih belum berkembang optimal. Bahkan 15 desa belum punya perpustakaan.

“Ada perpustakaan yang sudah jalan, tetapi ada juga yang belum bisa jalan. Beberapa bahkan sudah ada yang juara tingkat nasional,” ujar Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kulonprogo Supriyono, baru-baru ini.

Advertisement

Supriyono mengatakan, dari 12 kecamatan dan 88 desa, perpustakaan desa baru dimiliki 73 desa. Jumlah perpustakaan desa yang ada mencapai lebih dari 80 unit, di mana setiap desa ada yang memiliki lebih dari satu perpustakaan. Sedangkan 15 desa hingga saat ini belum dapat memiliki perpustakaan.

Menurut dia, pemerintah desa masih belum dapat mengupayakan adanya perpustakaan desa karena sejumlah faktor. Desa yang belum memiliki perpustakaan tersebar di beberapa kecamatan, yakni Nanggulan, Temon, Panjatan, Girimulyo dan Samigaluh.

“Dari komunikasi yang kami lakukan, kendalanya sangat umum. Pertama tidak punya gedung, lalu tidak ada biaya, dan juga tidak ada sumber daya manusianya,” papar Supriyono.

Advertisement

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kondisi perpustakaan di daerah sangat memprihatinkan. Dia mengungkapkan, jangankan perpustakaan desa yang selalu terkendala fasilitas, kondisi perpustakaan di sekolah maupun instansi juga masih jauh dari predikat baik.

Supriyono menjelaskan, saat ini fokus utama yang dilakukan adalah pembenahan pengelolaan perpustakaan. Sebagian besar perpusatakaan masih belum beroperasi secara maksimal lantaran terkendala SDM.

Untuk itu, pihaknya juga mencoba memberdayakan mahasiswa maupun pelajar yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) agar dapat membantu menggeliatkan lagi perpusatakaan yang sudah berdiri.

Advertisement

“Mereka akan membantu mengajarkan ke pengelola perpustakaan tentang manajemen pengelolaan perpustakaan,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif