SOLOPOS.COM - Sebanyak 1.281 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016) petang. Ribuan anggota Gafatar ini dibawa dari Pelabuhan Ketapang, Kalimantan Barat, dengan menggunakan kapal Dharma Fery sejak Selasa (26/1/2016) dan akan langsung dibawa ke penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Imam Yuda /JIBI/Semarangpos.com)

Dari 69 orang warga eks organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kota Jogja yang ditampung di gedung Transito, di Jalan Hoscokroaminoto, sebagian besar sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

 

Harianjogja.com, JOGJA-Dari 69 orang warga eks organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kota Jogja yang ditampung di gedung Transito, di Jalan Hoscokroaminoto, sebagian besar sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Sisa 15 orang yang belum pulang karena belum dijemput pihak keluarga.

Asisten Pemerintahan, Sekretariat Daerah, Pemerintah Kota Jogja, Achmad Fadli mengatakan meski masa penampungan masih sampai besok Kamis (hari ini), namun warga eks Gafatar sudah diperbolehkan pulang jika sudah dijemput keluarga.

“Yang 15 orang masih tinggal, harus nunggu jemputan keluarga baru dibolehkan pulang,” kata Fadli di gedung Transito, Rabu (3/2/2016).

Fadli mengatakan semua eks Gafatar asal Jogja memiliki keluarga di Jogja. Karena itu dia beraharap keluarga korban Gafatar segera menjemput familinya yang masih di Transito.

Untuk berkumunikasi dengan pihak keluarga korban eks Gafatar, Fadli mengaku sudah menghubungi semua camat dan lurah sampai ketua RT/RW agar membantu kepulangan eks Gafatar di Transito. “Kami sudah kumpulkan camat dan lurah agar mencari keluarga eks Gafatar di wilayahnya masing-masing,” ujar dia.

Terkait eks Gafatar yang diketahui sudah tidak memiliki tempat tinggal, Fadli menyatakan mereka akan ikut familinya. “Bisa ikut di rumah saudaranya,” ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa, Pemuda, dan Olahraga (Kesbangpor) Kota Jogja, Sukamto berharap masyarakat bisa menerima kembali warga eks Gafatar seperti warga pada umumnya. Sebab, eks Gafatar yang sempat ikut eksodus ke Kalimantan Barat merupakan korban. Pihaknya juga akan menjamin keamanan para eks Gafatar ketika sudah sampai di kampung halamannya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya