SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lahan seluas 15 hektare di Gunungkidul dihijaukan dengan penanaman pohon

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Lahan Sultan Grond (SG) seluas 15 hektare di Kecamatan Girisubo, Gunungkidul bakal dijadikan kawasan argoforestry. Sebanyak 15.000 bibit pohon ditanam di kawasan ini.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Serayu Opak bersama Pemerintah Gunungkidul, warga setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Javleg menjadikan lahan seluas 15 hektare di Desa Balong dan Jepitu Kecamatan Girisubo sebagai area argoforesrty. Yaitu usaha tani yang mengkombinasikan antara pohon dan tanaman pertanian.

Program argoforestry untuk memulihkan lingkungan setempat maupun meningkatkan ekonomi masyarakat dengan hasil tanaman yang dapat dipanen. “Salah satu tujuannya mengairi kembali telaga Piji yang ada di kawasan Gunung Cilik, Girisubo,” kata Kepala Desa Balong Suwardiyanto, Sabtu (5/11/2016) seusai penyerahan bibit pohon di Girisubo.

Telaga Piji seluas lima hektare tersebut mulanya seperti lautan. Namun sejak 2000-an mulai mengering akibat aktivitas perambahan hutan di sekitar telaga. Penanaman bibit pohon hingga 15.000 batang tersebut menurutnya akan memberi banyak manfaat bagi kelestarian lingkungan termasuk telaga Piji.

“Dengan adanya pohon bisa menciptakan air, supaya nanti bisa mengairi telaga,” papar dia. Air telaga diharapkan menjadi salah satu solusi mengatasi krisis air yang kerap melanda Gunungkidul, termasuk mengairi lahan warga.

Di sisi lain, warga kelak dapat memanen hasil hutan tersebut. Penanaman tumbuhan di kawasan telaga, memilih sejumlah jenis pohon yang menghasilkan buah. Seperti nangka dan jeruk, selain hasil hutan yang memanfaatkan kayu seperti jati, sengon dan akasia. Suwardiyanto memastikan, penanaman pohon di lahan seluas 15 hektare tersebut tidak menggunakan lahan warga. “Itu semuanya lahan SG, tidak ada lahan warga,” papar dia.

Pegiat LSM Javleg yang mendampingi warga Indarto mengatakan, penanaman 15.000 bibit ditargetkan selesai tahun ini. “Nanti yang memelihara dan merawat pohon itu warga sendiri,” kata Indarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya