SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Logo Pemerintah Kabupaten Bantul

JIBI/Harian Jogja/Istimewa
Logo Pemerintah Kabupaten Bantul

Harian Jogja.com, BANTUL – Kendati sejumlah prestasi telah terukir, pada HUT Kabupaten Bantul ke-182 yang jatuh Sabtu (20/7/2013) lalu, daerah ini masih punya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sekda Bantul Riyantono menjelaskan, pekerjaan rumah tersebut meliputi tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.

Menurut Riyantono, kantong kemiskinan menyebar di berbagai daerah. Jumlah paling banyak terdapat di wilayah perbatasan dengan kota.

“Bahkan hingga kini Bantul masih memiliki 16 desa tertinggal yang harus dientaskan,” katanya, pada upacara peringatan HUT ke-182 di Bantul di Lapangan Trirenggo, Sabtu (20/7/2013).

Apalagi kata dia, kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir sangat rentan menambah jumlah warga miskin.

Pemerintah, katanya, kini mendorong setiap desa tertinggal mengembangkan produk unggulan yang berciri khas. “Program ini dikenal dengan sebutan one village one product,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya