Jogja
Senin, 8 Mei 2023 - 14:59 WIB

1,6 Juta Orang Kunjungi DIY saat Lebaran 2023, Ini Daerah Terbanyak Dikunjungi

Stefani Yulindriani Ria S. R  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (4/5/2022). Dinas Pariwisata Bantul mencatat pada hari kedua Lebaran (3/5) sebanyak 24.170 pengunjung berwisata ke Pantai Parangtritis. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/tom.

Solopos.com, JOGJA — Sekitar 1,6 juta wisatawan mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur Lebaran 2023. Kabupaten Sleman menjadi daerah dengan jumlah wisatawan terbanyak.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengatakan secara data jumlah pengunjung pada momen Lebaran 2023 menurun sekitar 7,5 persen dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, selama libur Lebaran terjadi peningkatan pergerakan wisatawan di Kota Jogja, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Bantul.

Advertisement

Sedangkan untuk Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman terjadi penurunan pergerakan wisatawan.

Dia menyampaikan data dari tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata yang dikelola pemkab/pemkot dan daya tarik wisata yang dikelola swasta dan masyarakat, total pergerakan wisatawan selama libur Lebaran di dIY sebanyak 1.655.814 orang.

Advertisement

Dia menyampaikan data dari tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata yang dikelola pemkab/pemkot dan daya tarik wisata yang dikelola swasta dan masyarakat, total pergerakan wisatawan selama libur Lebaran di dIY sebanyak 1.655.814 orang.

Dari data tersebut, Singgih menyampaikan pergerakan wisatawan di Kota Jogja mencapai 240.674 wisatawan, Kabupaten Kulonprogo mencapai 144.809 wisatawan, dan Kabupaten Bantul mencapai 264.699 wisatawan.

Kemudian di Kabupaten Gunungkidul terjadi pergerakan wisatawan 236.137 wisatawan dan Kabupaten Sleman dengan jumlah pergerakan 769.525 wisatawan.

Advertisement

Kemudian menurut Singgih, Length of Stay (LoS) selama libur lebaran tercatat 2,1 hari yang berarti terdapat kenaikan 0,4 hari.

“Terjadinya sedikit penurunan pergerakan wisatawan di DIY karena aksesibilitas jalan menuju DIY yang belum sepenuhnya terhubung dengan baik, selain itu berkembangnya destinasi wisata di sekitar DIY yang masuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas [DPSP] Borobudur yang menjadi pilihan pelengkap destinasi wisata DIY,” katanya, Minggu (7/5/2023).

Selain itu menurut Singgih berkembangnya tren wisata baru dengan konsep restoran plus view juga berpengaruh. Menurut Singgih, kunjungan wisatawan ke tempat restoran plus view, kuliner khas dan hidden gem meningkat sekitar 50 persen.

Advertisement

Menurut Singgih untuk meningkatkan wisatawan yang berkunjung ke DIY diperlukan konsistensi pembaharuan produk wisata berbasis budaya dengan konsep pariwisata berkualitas (quality tourism) di DIY.

“Tidak lagi jumlah wisatawan sebagai indikator utama keberhasilan pariwisata tapi lebih mengedepankan  pengalaman wisatawan dengan indikator LOS dan spending money wisatawan,” katanya.

Selain itu menurutnya perlu peningkatan pelayanan publik berkaitan, transportasi, keamanan dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat serta hospitality (keramahtamahan) pada semua ekosistem pariwisata.

Advertisement

Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie menyampaikan selama libur lebaran tahun lalu, terjadi penurunan di sektor perhotelan, transportasi dan biro perjalanan wisata daripada tahun lalu. Sedangkan, di sektor kuliner menurutnya mengalami peningkatan.

Menurutnya sejumlah hal menjadi penyebab penurunan tersebut. Menurut Bobby imbauan agar pemudik dan wisatawan menunda kepulangan ke daerah asalnya menjadi salah satu penyebabnya.

“Ini harapannya menjadi pekerjaan kita bersama ke depan untuk kedepan bisa meng-upgrade ini,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pergerakan Wisatawan saat Libur Lebaran 2023 di DIY Capai 1,6 Juta Orang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif