SOLOPOS.COM - ilustrasi (panoramio.com)

ilustrasi (panoramio.com)

KULONPROGO—Sedikitnya 170 tukik dilepasliarkan di Pantai Trisik, Banaran, Galur, Jumat (31/8) pagi. Kegiatan itu merupakan kali kedelapan digelar oleh Kelmpok Konservasi Penyu Abadi Trisik.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi Trisik, Jaka Samudra mengatakan, dari 170 ekor tukik tersebut, sebagian sudah berusia sekitar dua bulan. Sementara sebagian lainnya baru saja menetas beberapa hari lalu.

“Yang sudah berusia dua bulan kami langsung lepaskan karena mereka terserang jamur yang menempel di tubuh. Yang baru menetas juga segera kami lepas karena takut mereka bakal terjangkit jamur yang hingga kini belum diketahui jenisnya karena masih diteliti di UGM,” tuturnya.

Menurut Jaka, pelepasliaran tukik jenis penyu hijau tersebut biasanya digelar setiap Agustus. Pasalnya, penyu-penyu banyak yang mendarat untuk bertelur di pantai mulai Mei hingga Juli.

“Dari 2004 kami sudah melepaskan ribuan ekor tukik,” jelas dia.

Kegiatan pelepasan tukik tersebut juga disaksikan puluhan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) Brosot, dan beberapa Taman Kanak-kanan (TK) yang ada di Desa Banaran. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya