SOLOPOS.COM - ilustrasi

 

SLEMAN-Sebanyak 2.604 penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kabupaten Sleman telah meninggal dunia. Hal ini dikarenakan Pendataan Program Perlindungan Sosial Badan Pusat Statistik itu dilakukan sejak 2011 silam.

Permasalahan ini baru diketahui setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ditugaskan Kementrian Kesehatan untuk membagikan kartu Jamkesmas. Sebanyak 271.755 kartu dibagikan pada tahap pertama, sisanya 45.425 kartu tahap ke dua, belum dibagikan.

“Jika merujuk pada pembagian tahap pertama setidaknya ada 5.516 atau 2,11% kartu yang tidak sesuai, diantaranya telah meninggal dunia. Kami akan kirimkan kembali kartu-kartu tersebut kepada Kementrian Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mafilinda Nuraini di Kantornya, Senin (4/3/2013).

Selain meninggal dunia, terdapat 107 penerima Jamkesmas telah memiliki askes lain atau merupakan pensiunan dan PNS. Sedangkan yang tidak sesuai dengan alamat sebanyak 469 orang.

Mafilinda melanjutkan, sebanyak 729 orang penerima kartu sudah pindah rumah. Padahal yang tercatat sebagai warga mampu mencapai 366 orang.

“Sementara itu masih ada beberapa warga yang seharusnya berhak menerima jamkesmas ternyata tidak mendapatkan kartu jamkesmas. Terlebih mereka yang masih memiliki penyakit kronis menahun yang membutuhkan ganti darah rutin,” imbuhnya.

Menurut dia, orang yang tidak menerima ini akan diusulkan menjadi pengganti 5.516 orang yang seharusnya menerima kartu. Sementara untuk pengobatan mereka akan ditangani dengan Jamkesda Sleman dan Jamkesos DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya