Jogja
Senin, 12 Juni 2017 - 14:20 WIB

2 Desa di Kulonprogo akan Jadi Sasaran Uji Coba Program BPNT

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Gudang Bulog Logandeng sedang menurunkan jatah beras miskin untuk warga di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Jumat (5/8/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Dua desa di Kulonprogo menjadi wilayah uji coba pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dua desa di Kulonprogo menjadi wilayah uji coba pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). BPNT akan resmi mulai diberlakukan tahun depan, sebagai pengganti beras untuk keluarga sejahtera (Rastra).

Advertisement

BPNT ini diberikan langsung kepada keluarga penerima manfaat, dengan disalurkan secara non tunai, lewat sebuah rekening bank yang ditunjuk pemerintah. Perbedaan yang mencolok dari BPNT adalah daftar penerima yang sudah terdata berdasarkan nama dan alamat ibu, bukan lagi nama kepala keluarga seperti data penerima Rastra.

Selain itu, bila Rastra hanya memberikan bantuan dalam bentuk beras, BPNT diterima dalam bentuk buku rekening tabungan dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo, Eko Pranyoto pada Sabtu (10/6/2017) mengungkapkan, penerima nantinya dapat membelanjakannya di warung-warung, yang bekerjasama dengan bank tertunjuk [Bank Negara Indonesia].

Advertisement

Jumlah bantuan sebesar Rp110.000 tiap bulan, dialokasikan untuk membeli beras dan telur. Dinsos, P3A sedang mengupayakan, agar beras yang diterima memiliki kualitas medium.

Secara keseluruhan, ada 47.343 penerima di Kulonprogo. Dan masa ujicoba BPNT selama Juni dan Juli, dilakukan bagi 460 orang penerima di Desa Tawangsari, Wates dan 511 penerima di Desa Margosari, Pengasih.

“Mereka nanti belanja menggunakan kartu ATM tadi, di warung-warung yang sudah ada mesin Electronic Data Capture [EDC]. Mereka juga bisa menggunakan rekening itu menabung, tidak harus mengambilnya tiap bulan,” ujarnya.

Advertisement

Program uji coba BPNT ini, diberikan pemerintah pusat kepada Kulonprogo, agar nantinya Pemkab dapat mengusulkan teknis terbaik dalam mendistribusikan BPNT ke penerima bantuan. Atau dijadikan model cara pendistribusian BPNT, pada 2018 saat BPNT resmi diterapkan.

Jajarannya berharap, selain ada ketepatan sasaran dalam distribusi bantuan, masyarakat juga terbiasa dengan sistem pembayaran non tunai, dan aktivitas perbankan lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif