SOLOPOS.COM - Kondisi talud yang longsor merusak rumah warga di RT 4 RW 9 Gedang, Sambirejo, Prambanan, Kamis (11/11/2021). (Dok.BPBD Sleman)

Solopos.com, SLEMAN — Bencana longsor mulai melanda wilayah perbukitan di kawasan Prambanan, Sleman DIY, akibat tingginya intensitas hujan yang turun. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah potensi bencana hidrometeorologi.

Carik Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Mujimin mengatakan hujan yang terus mengguyur wilayahnyasejak Rabu (10/11) berdampak pada dua rumah warga di RT 4 RW 9 Dusun Gedang tertimpa material yang longsor. Kedua rumah tersebut, katanya mengalami kerusakan akibat talud yang tidak kuat menahan beban material.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

“Kejadiannya tadi [kemarin] pagi. Dua rumah rusak. Ini akibat hujan yang turun sejak kemarin,” kata Mujimin, Kamis (11/11/2021).

Ia mengatakan akan segera memperbaiki kerusakan talud akibat longsor. Warga bersama sukarelawan kebencanaan sudah mulai membersihkan rumah warga yang rusak dan segera memperbaikinya. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Niat Tawuran, Sejumlah Pelajar di Jogja Malah Tantang Polisi

“Kalau taludnya diperbaiki dan rumahnya juga diperbaiki, potensi longsor tidak akan terjadi lagi,” katanya.

Masalahnya, lanjut Mujimin, di RT 3 RW 9 juga di dusun yang sama terdapat lima rumah yang perbotensi terkena material longsor. Sebab kelima rumah warga tersebut berada di bawah tebing dengan ketinggian 10-15 meter.

“Yang kami khawatirkan itu. Tadi (kemarin) sekitar pukul 14.00 terjadi longsoran kecil-kecil dari tebing,” ujarnya.

Tak Bisa Direlokasi

Untuk menghindarinya, lanjut Mujimin, perlu adanya mitigasi bencana. Pemerintah kalurahan, katanya, sudah berkomunikasi dengan BPBD Sleman untuk melakukan mitigasi bencana di lokasi tersebut.

“Ya rencananya tebing itu akan dibuat terasering untuk mengantisipasi agar tebing tidak longsor. Cuma kapan rencananya, saya belum tahu,” katanya.

Baca Juga: Tertimpa Talut Longsor, Satu Korban Patah Kaki di Terban

Mujimin menjelaskan opsi untuk merelokasi warga di sana tidak bisa dilakukan. Selain belum ada lahannya, hal itu dikarenakan warga sudah lama tinggal di sana. “Jadi opsi mitigasi bencana yang paling mendesak dilakukan saat ini,” katanya.

Sehari sebelumnya, Rabu (10/11/2021) di Gayamharjo, Prambanan, hujan yang turun juga mengakibatkan tebing di Tirto Gayamharjo longsor. Material longsoran sempat menutup akses jalan kampung di Tirto. Tidak dilaporkan korban jiwa maupun kerusakan dalam kejadian namun akses jalan kampung menuju Tomati [kampung Tirto bagian bawah] saat itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengatakan meningkatnya curah hujan di wilayah Kabupaten Sleman dalam dua hari terakhir menyebabkan talud longsor dan beberapa pohon tumbang. Longsor terjadi di Dusun Gedang Bawah, Sambirejo, Prambanan.

“Talud longsor berdampak pada 1 keluarga 4 jiwa dan mengancam 3 rumah yang terdiri dari 3 keluarga 9 jiwa. Tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Baca Juga: Hujan Semalaman, 19 Kejadian Bencana Terjadi di Yogyakarta

Khusus di Prambanan, Makwan menilai potensi bencana longsor baik tanah maupun bebatuan di wilayah perbukitan Prambanan masih bisa terjadi. Hal ini terjadi salah satunya karena struktur tanah di kawasan tersebut. “Sebelumnya kan kemarau, ini berpotensi memunculkan rekahan pada tanah. Ini harus diwaspadai oleh masyarakat,” katanya.

Dia menjelaskan, rekahan tanah yang muncul jika tidak segera dibenahi akan berpotensi menimbulkan longsor ketika kemasukan air hujan. Apalagi hujan turun dengan intensitas tinggi. Untuk mencegah terjadinya bencana, BPBD Sleman menghimbau agar relawan kebencanaan dan masyarakat melakukan pengecekan rekahan tanah di sekitarnya perbukitan.

“Ya hampir semua kalurahan di Prambanan memiliki potensi bencana rawan longsor. Kami sudah meminta warga yang berada di lereng bukti untuk meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati. Terutama saat hujan deras,” kata Makwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya