Jogja
Kamis, 25 Agustus 2011 - 10:22 WIB

2 Kader PDIP Bantul diusulkan dipecat

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul mengusulkan pemberhentian dua kadernya yang terlibat pembuatan proposal fiktif pengajuan dana stimulan ke Pemkab setempat untuk pembangunan infrastruktur di Dusun Mblali, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong.

Dua kader tersebut adalah Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Pundong, Sudarjo dan wakilnya Sutanto. Keduanya dianggap telah melakukan kesalahan berat dengan mengajuakan proposal fiktif dan mencatut sejumlah nama warga di Dusun Mblali, Seloharjo yang seolah menyetujui pengajuan bantuan dana. Namun kenyataanya setelah dana turun, uang tak diberikan ke warga RT5 salah satu dari empat RT yang sedianya menerima bantuan untuk pembangunan saluran drinase dusun tersebut.

Advertisement

Usul pemberhentian kedua kader partai tersebut menurut Ketua DPC PDIP Bantul Aryundai diajukan, Rabu (24/8) kemarin ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi. “Kami usulkan untuk dibebas tugaskan atau diberhentikan dari jabatannya, kami anggap ini pelanggaran berat karena sudah mencemarkan nama baik partai. Tapi sebagai kader partai tidak, ia tetap anggota PDIP,” terang Aryunadi dalam jumpa pers Selasa sore kemarin, (25/8).

Meski begitu, pemberhentian dari jabatan atau tidak, menurutnya, akan diputuskan oleh DPD Provinsi. Sekretaris DPC Yulianto mengatakan, untuk membuktikan kesalahan yang dilakukan dua kader tersebut, pihaknya telah melakukan investigasi ke lapangan dan menanyakan ke pihak-pihak terkait sejak 17 Agustus lalu. Ia mengaku fakta di lapangan menunjukkan keduanya terlibat pengajuan proposal fiktif. “Kami harus membuktikan sendiri ke lapangan tidak hanya mendengar laporan dari masyarakat,” ujarnya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif