SOLOPOS.COM - Pekerja melihat konstruksi pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, progres konstruksi Seksi 1.1 Solo-Klaten telah mencapai 50,15 persen sehingga dapat difungsionalkan sepanjang enam kilometer yang terdiri dari kontruksi rigit empat kilometer dan "lean concrete" dua kilometer pada mudik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Solopos.com, KULONPROGO — Pembangunan proyek tol Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA) akan melewati empat padukuhan di Kalurahan Kebonrejo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo. Di Kalurahan Kebonrejo, tiga bangunan yang terdiri dari dua bangunan sekolah dan satu kelurahan akan tergusur karena terdampak jalan tol.

Kepala Seksi Pengendalian Pertanahan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajie Mardana, mengatakan dua sekolah yaitu SDN Kebonrejo dan TK PKK Mardi Siwi yang berada di samping kantor Kalurahan Kebonrejo akan dipindah. Dua sekolah tersebut berdiri di atas lahan seluas 2.065,85 meter persegi.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Termasuk dua sekolah di samping ini [SDN Kebonrejo dan TK PKK Mardi Siwi] juga akan dipindah. Jadi bukan hanya kantor kalurahan saja,” kata Ajie ditemui di sela-sela konsultasi publik tol di Kalurahan Kebonrejo pada Kamis (25/5/2023).

Ajie mengatakan tol yang menggilas tiga bangunan tersebut akan berujung ke exit tol di sisi utara atau depan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Exit tol tersebut, katanya akan langsung keluar ke Jalan Raya Wates-Purworejo.

Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Rachmat Jesiman Putra, membenarkan bahwa exit tol akan dibangun di utara bandara.

“Exit tol nya akan dibangun dekat jalan raya nasional depan bandara. Rencanya akan ada dua jalur, jalur umum dan [khusus menuju YIA],” kata Rachmat dihubungi pada Kamis (25/5/2023).

Di Kalurahan Kebonrejo ada 451 bidang tanah dari empat padukuhan terdampak tol. Jumlah tersebut merupakan pembaruan dari bidang tanah awal 361 bidang.

Sementara itu, Dukuh Dumpoh, Martini mengatakan di Padukuhan Dumpoh ada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) yang akan terkena proyek tol.

“Terkait pembangunan tol ini, harapan saya warga nyaman [tidak terganggu]. Warga Dumpoh itu mengeluh juga karena kalau benar terkena tol, mereka terpaksa pindah. Berat untuk pindah, karena sudah dari sejak zaman dulu tinggal di Dumpoh,” kata Martini ditemui di sela-sela konsultasi publik tol di Kalurahan Kebonrejo.

Salah satu warga Padukuhan Weton, Monahar, berharap mendapat ganti rugi yang setimpal, karena proyek tol tersebut akan menggilas dua pekarangan miliknya termasuk bangunan indekos.

“Lahan pertama milik saya yang kena tol itu seluas 257 meter persegi dan lahan kedua seluas 985 meter persegi. Satu lahan itu kosongan hanya pepohonan, lalu satu lagi ada bangunan rumah dan indekos,” Monahar.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Exit Tol Dibangun di Utara Bandara YIA, 2 Sekolah di Kebonrejo Tergusur Tol Jogja-Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya