Jogja
Selasa, 11 November 2014 - 15:20 WIB

2 Sekolah di Kulonprogo Ini Sepakat Berdamai, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Siswa dan Guru dari SMK Maarif 1 Wates dan SMKN 1 Temon (SMK Kelautan) menandatangani surat pernyataan damai di Mapolres Kulonprogo, Senin (10/11/2014) siang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Polres Kulonprogo itu, belasan murid dari kedua sekolah ikut serta didampingi dengan guru dan kepala sekolah. Mediasi dipimpin oleh Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto, Wakapolres Kulonprogo Kompol M Akbar Thamrin, dan Kabag Ops Polres Kulonprogo Kompol Vero Aria.

Advertisement

Mediasi ini dilakukan setelah pekan lalu kedua sekolah tersebut berseteru yang mengarah kepada aksi tawuran pelajar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tidak seorang pun mengetahui persoalan pasti yang membuat kedua sekolah tersebut berseteru. Pasalnya, perseteruan sudah berlangsung sejak lama dan seolah-olah diwariskan kepada junior turun temurun.

Guru SMK Maarif 1 Wates, Eko Juwito, berharap dengan mediasi dan penandatanganan pernyataan damai dapat membuat situasi belajar mengajar di kedua sekolah kondusif.

“Tidak perlu lagi menengok ke belakang, yang terpenting saat ini benang kusut sudah terurai dan kehidupan murid berjalan tenteram,” tuturnya.

Advertisement

Kepala SMKN 1 Temon Rokhmadi berharap polisi dan Satpol PP dapat menggelar razia rutin di sela-sela jam belajar sekolah dan sepulang sekolah untuk menertibkan siswa.

“Kami butuh bantuan, sebab tidak mungkin guru mengawasi 24 jam sampai di luar sekolah,” ungkapnya.

Wakapolres Kulonprogo Kompol M Akbar Thamrin mengatakan perseteruan antara SMK Maarif 1 Wates dan SMK Kelautan Temon merupakan rentetan dari persoalan yang telah lalu.

Advertisement

“Hingga akhirnya dari pengakuan murid di kedua sekolah, mereka sama-sama merasa menjadi korban,” ujarnya.

Kendati demikian, kata Akbar, untuk memutus persoalan ini tidak perlu dicari lagi siapa yang salah dan benar, melainkan sama-sama berkomitmen untuk berdamai dan tidak mengulangi perbuatan yang salah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif