Jogja
Kamis, 8 Mei 2014 - 10:51 WIB

20% Jemaah Haji Bantul Tahun Ini adalah lansia

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji (Dok/JIBI/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Bantul Bambang Inanta menyatakan, dari data 653 calon haji yang dijadwalkan berangkat tahun ini, sebanyak 129 atau (20%) di antaranya berusia lanjut di atas 60 tahun.

“Itu data sementara ya, karena kami masih menunggu pelunasan biaya, jadi data bisa berubah,” terang Bambang, Rabu (7/5/2014).

Advertisement

Ratusan lansia itu menurutnya memang lebih rentan terserang virus dibanding jamaah yang masih muda. Namun sampai sekarang otoritas Kantor Kemenag Bantul belum mengeluarkan larangan kepada calon haji lansia yang akan berangkat.

“Sampai sekarang belum ada instruksi dari pusat soal imbauan untuk menunda karena virus MERS itu,” ujarnya.

Selain lansia, calon haji yang mengidap penyakit berat seperti jantung atau diabetes menurutnya juga rentan. Dalam waktu dekat ini Kemenag dan Dinas Kesehatan Bantul akan mulai menyeleksi kondisi kesehatan para calon haji Bantul lewat tes kebugaran. Rencananya akan diambil sampel 100 calon haji untuk dites kebugarannya apakah layak diberangkatkan ke Arab Saudi atau tidak.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Bantul Pramudi Dharmawan menyatakan, lembaganya memiliki otoritas untuk tidak memberi rekomendasi keberangkatan calon haji.

Bila berdasarkan hasil pemeriksaan, warga tersebut rentan terpapar MERS maupun karena gangguan kesehatan lainnya. “Yang berangkat hanya mereka yang telah mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan,” terang Pramudi.

Pramudi menambahkan, untuk mencegah terpaparnya MERS, para calon haji sejak saat ini disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif