Jogja
Senin, 27 Februari 2023 - 22:44 WIB

20 Juta Wisatawan Ditagetkan Berkunjung ke Yogyakarta Tahun Ini

Abdul Hamid Razak  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan memadati Pantai Parangtritis, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (4/5/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JOGJA — Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan domestik pada 2023 ini sebanyak 20 juta orang.

Sekretaris Dinas Pariwisata DIY yang juga Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati, mengatakan target kunjungan wisatawan domestik ke DIY tahun ini jauh di bawah capaian kunjungan wisatawan pada 2019 sebanyak 28 juta orang.

Advertisement

“Target kunjunagn wisatawan nusantara [domestik] ke DIY untuk 2023 diangka 20 juta walaupun secara nasional oleh Kementerian ditarget 1,2 miliar-1,4 miliar orang. Tapi itu pergerakan ya. Tapi target kami yang datang ke destinasi,” kata dia pekan lalu.

Vera menuturkan pada 2019, angka kunjungan wisatawan asing ke DIY mencapai 550.000 orang. Sedangkan saat ini jumlah kunjungan wisatawan asing baru 35.000 orang.

Advertisement

Vera menuturkan pada 2019, angka kunjungan wisatawan asing ke DIY mencapai 550.000 orang. Sedangkan saat ini jumlah kunjungan wisatawan asing baru 35.000 orang.

Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing, Vera mengatakan Dispar DIY telah mengajukan surat ke pemerintah pusat untuk menambah penerbangan dari luar negeri ke Yogyakarta International Airport. Saat ini baru ada dua direct flight dari luar negeri ke YIA yaitu Malaysia dan Sinagpura.

“Kemarin kami [ikut] mengajukan direct flight untuk penerbangan dari Thailand akhir 2022 lalu, sekarang masih proses, dari Turki juga masih proses, semoga segera terealisasi,” kata dia.

Advertisement

“Makanya kami sangat berharap ada penambahan penerbangan langsung ke YIA. Jadi butuh tambahan flight tidak hanya Asean. Ini karena hampir 60%-70% Asita bermain untuk wisatawan asing,” kata Edwin.

Dia menyebutkan wisatawan Eropa yang datang ke Jogja cukup tinggi pada tahun lalu. Hal itu di luar dugaan.

Hanya saja, ia khawatir kunjungan wisatawan asing ke Jogja masih mengikuti pola lama, yaitu Jogja hanya menjadi tempat transit dan bukan menjadi tujuan utama.

Advertisement

“Tentu kami menginginkan Jogja menjadi destinasi utama. Bukan lagi menjadi bionnya Bali. Ini bukan mimpi kalau di-creat bersama-sama karena visi misinya sama untuk memajukan pariwisata Jogja,” jelas dia.

Mengenai wisatawan domestik, Edwin menyampaikan sejauh ini akses penerbangan ke Jogja tidak ada masalah dengan keberadaan YIA. Begitu juga akses perjalanan darat yang didukung dengan jalan tol.

Dia optimistis target kunjungan wisatawan ke DIY bisa tercapai. Apalagi masalah akomodasi di Jogja juga dinilai memadai.

Advertisement

“Jarak antara Jakarta-Jogja dengan jalan tol sangat singkat. Kesiapan teman-teman pemandu wisata juga siap. Apalagi dengan munculnya banyak destinasi wisata baru di Jogja,” katanya.

Sementara itu, Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan tingginya wisatawan ke Jogja karena didukung dengan banyaknya even berskala nasional maupun internasional. Salah satunya kegiatan Rakernas PHRI pada Februari ini yang dihadiri perwakilan dari 30 provinsi.

“Saat Rakernas PHRI ada sekitar 3.500 orang termasuk tim hore yang menginap di Jogja,” katanya.

Deddy meminta wisatawan yang datang ke Jogja tidak perlu khawatir kekurangan kamat hotel. Asalkan, kata dia wisawatan tidak memilih-milih kamar harus berstandar bintang empat atau lima. Apalagi ada beberapa hotel yang melakukan perubahan market dari wisatawan asing ke wisatawan domestik.

“Sekarang ada sekitar 5.000-7.000 kamar dari 488 hotel bintang dan 300-an hotel non bintang. Belum lagi homestay yang banyak di Jogja,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pemerintah Targetkan 20 Juta Wisatawan Masuk ke Jogja Tahun Ini

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif