Jogja
Senin, 17 Desember 2012 - 16:22 WIB

2012, Terjadi 21 Kasus PHK di Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Galih Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi

SLEMAN—Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 21 kasus putus hubungan kerja (PHK) terjadi di 21 perusahaan selama 2012 ini. Persoalannya beragam, mulai karena perusahaan tidak sanggup membayar sesuai upah minimum provinsi (UMP) hingga kinerja yang menurun.

Advertisement

Tercatat ada tiga kali proses mogok kerja yang dilakukan karyawan pada perusahaannya. Sedangkan penangguhan pada 2012 dengan UMP Rp892.665 ada dua perusahaan di Sleman dan telah diselesaikan dengan mediasi.

Kepala Disnakersos Julisetiono Dwi Wasito mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada 200 perusahaan. Sedangkan untuk berjaga-jaga dengan UMK yang naik ini menjadi Rp1.026.181, pihaknya telah membuka posko aduan.

“Posko konsultasi ini dibuka di Disnakersos Sleman mulai November 2012 hingga Januari 2013 mendatang. Untuk usulan penangguhan diterima paling akhir pada tanggal 20 Desember 2012,” kata Juli di Humas Pemkab Sleman, Senin (17/12).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif