Jogja
Senin, 7 Januari 2013 - 15:48 WIB

2013, Jumlah Penduduk Miskin di DIY Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menetapkan jumlah data penduduk miskin di Jogja tahun ini sebanyak 21.299 KK atau 68.188 jiwa. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17.018 KK atau 54.530 jiwa.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnekertrans) Jogja, M Sarjono mengatakan, sesuai Surat Keputusan (SK) Walikota Jogja Haryadi Suyuti No.451/Kep/2012 tentang Penetapan Data Penduduk Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial.

Advertisement

“SK ditandatangi tertanggal 28 Desember lalu dan berlaku mulai 1 Januari 2013,” kata M Sarjono saat ditemui di kantornya, Senin (7/1/2013).

Hasilnya, data penduduk miskin di Jogja yang mendapatkan program penanggulangan kemiskinan melalui pendataan Kartu Menuju Sehatera (KMS) tahun ini sebanyak 21.299 KK atau 68.188 jiwa.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 17.018 KK atau 54.530 jiwa. “Kalau ada program pengentasan masalah kemiskinan, data ini menjadi rujukan dan akan kami prioritaskan,” tukas dia.

Advertisement

Untuk program mengurangi pengangguran di Jogja misalnya, Dinsosnakertrans menyiapkan sejumlah pelatihan dengan mengutamakan para pemegang KMS. Begitu juga dengan program untuk kesejahteraan lainnya semisal perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

“Program RTLH memang tidak harus dari KMS, tapi biasanya rumah tidak layak huni dari keluarga KMS. Sampai saat ini lebih dari 450 RTLH di Jogja yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Sarjono mengatakan, data tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kalaupun ada yang kecewa tidak masuk data KMS hal itu dinilai wajar.

Pasalnya, jelas Sarjono, survei dilakukan sesuai dengan parameter yang sudah distandarkan. “Banyak kesulitan yang dihadapi di lapangan, tapi semua sudah sesuai jawaban petugas yang mendata. Kalaupun ada error ya dimaklumi yang jelas kami tidak mengarang data sendiri,” terang Sarjono.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Penduduk Miskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif