Jogja
Selasa, 30 April 2013 - 23:15 WIB

2014, DIY Garap Angkutan Istimewa

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Bus Trans Jogja JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Bus Trans Jogja
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA—Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata sudah menyiapkan rencana penambahan trayek Trans Jogja dari empat jalur menjadi sebelas jalur pada 2014. Rencana itu tertuang dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) mengenai angkutan istimewa.

Advertisement

Di samping itu, hingga lima tahun mendatang, jumlah armada Trans Jogja diupayakan ditambah hingga dengan 100 unit dari saat ini yang hanya berjumlah 54 unit saja.
Ketua Pansus RPJMD Sukamta mengatakan, dengan bertambahnya trayek, operator Trans Jogja nantinya juga tak tunggal sehingga memungkinkan operator bersaing memberikan fasilitas maksimal kepada penumpang.

Jalur-jalur baru nanti juga memungkinkan pelayanan sampai ke jalur pedesaan tanpa menghilangkan angkutan-angkutan pedesaaan. Dua jenis layanan transporatasi itu dapat saling bersinergi untuk memidahkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Semisal, angkutan umum menjadi feeder atau penghubung, sedangkan Trans Jogja angkutan utama memasuki wilayah kota.

“Ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dari penggunaan kendaraan pribadi yang tiap hari semakin banyak,” kata Sukamta, Selasa(30/4).

Advertisement

Ia menambahkan grand desain angkutan istimewa itu nantinya juga menyangkut penataan manajemen lalu lintas dengan memberi ruang lebih longgar pada kendaraan nonmesin, sehingga berangsur-angsur warga dapat menggunakan kendaraan nonmesin untuk kepentingan sekolah dan bekerja.

Hanya saja, persoalannya, efektivitas keberadaan sarana angkutan umum belum bisa diuji. Banyak warga cenderung memilih kendaraan pribadi kerena lebih cepat dan murah untuk sampai di tempat tujuan. Kondisi ini berbeda dengan di Jakarta yang memungkinkan kendaraan umum justru lebih cepat meski pelayanan juga belum maksimal.

“Menurut saya perlu ada keperpihakan mutlak dari pemerintah, misalnya mengoptimalkan subsidi untuk pelayanan maksimal angkutan umum,” tutur politisi PKS itu.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY, Tjipto Haribowo mengatakan pada 2014, pelelangan trayek angkutan istimewa ini rencananya sudah akan dilakukan. Perusahaan yang mengikuti lelang menyertai dengan kesanggupan penyediaan bus. Bersamaan itu, penambahan jalur trayek praktis akan dilakukan.
Kendati begitu, Tjipto belum dapat memastikan mengenai skema operator jamak.
“Tergantung pemenang lelangnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif