Jogja
Selasa, 23 September 2014 - 07:20 WIB

25 Warga Temon Kulonprogo Ikut Pelatihan Membengkel

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - "Pelatihan Teknisi sepeda motor Honda" di Gedung PT Astra International Tbk - Honda, Mlati, Sleman,Senin (22/9/2014). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA- PT Astra International Tbk – Honda region Jogja bekerja sama dengan PT Angkasapura I menggelar program “Pelatihan Teknisi sepeda motor Honda”. Sebanyak 25 pemuda putus sekolah dan pengangguran asal Kecamatan Temon, Kulonprogo mengikuti pelatihan tersebut.

Menurut Head of CSR PT Angkasapura I Mariyanto, peserta program CSR tersebut adalah masyarakat yang tinggal di ring satu dan ring dua di lokasi calon bandara di Kecamatan Temon, Kulonprogo.

Advertisement

Menurunya, program yang tak jauh berbeda juga digelar di 13 bandara lainnya di bawah Angkasapura I.

“Ini termasuk program bina lingkungan kami. Angkasapura I mengalokasikan Rp21 miliar untuk program ini atau sekitar Rp2 miliar per cabang,” ujarnya usai kegiatan pembukaan program tersebut, Senin (22/9/2014) di Gedung PT Astra International Tbk – Honda, Mlati, Sleman.

Dijelaskan Maryanto, dana tersebut didistribusikan untuk pelbagai program kemitraan, penyaluran biaya usaha, kredit lunak dan bina lingkungan.

Advertisement

Untuk wilayah DIY sendiri, tahun ini dianggarkan sebesar Rp1,3 miliar. Sejak 2005 lalu, total dana CSR yang disalurkan sebesar Rp5 miliar.

“Pelatihan bantuan fisik itu bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran. “Dari 40 anak kami sharing hanya 25 orang saja yang ikut. Bagi mereka yang mendapat nilai tertinggi rinking 1, 2 dan 3 akan mendapat bantuan peralatan khusus dan tidak menutup kemungkinan ada program lanjutan,” tambah Head of Finance and IT Departemen PT Angkasapura I, Herdiyanto.

Sementara, Technical Service Region Head PT Astra International Tbk – Honda Region Jogja Michael Zumanto menjelaskan, program tersebut sudah kelima kalinya digelar.

Advertisement

Masing-masing peserta akan dilatih selama satu minggu sebelum magang selama satu bulan di 13 Bengkel Ahass di DIY. Separuh lebih atau 50% peserta pelatihan tersebut terserap sebagai tenaga kerja di Ahass.

“Ada juga peserta yang membuka usaha sendiri. Kami memberikan pelatihan dasar setidaknya untuk mampu melakukan servis ringan sepeda motor,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif