Jogja
Rabu, 4 September 2013 - 17:16 WIB

255 Data Penerima KMS Kota Jogja Bermasalah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi warga miskin (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja telah menerima 9.154 data hasil verifikasi penerima kartu menuju sejahtera (KMS), namun hanya ada sebanyak 8.865 data yang bisa dimasukkan dalam program pengolahan data. Sisanya, bermasalah.

Advertisement

Sebanyak 255 data bermasalah seperti warga yang tidak mau didata, penerima meninggal dunia, alamat warga tidak berhasil ditemukan atau tidak diketahui alamat barunya karena pindah. Selain itu terdapat sebanyak 34 data ganda.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja Hadi Muchtar mengatakan, telah meminta petugas untuk selalu mencari warga agar bisa diverifikasi.

“Untuk warga yang benar-benar tidak bisa ditemukan, kami akan membekukan datanya dengan tidak menghapus nomor induk penerima,” katanya, Rabu (4/9/2013).

Advertisement

Jika sewaktu-waktu warga tersebut meminta agar tetap dimasukkan dalam KMS saat pendataan dan proses verifikasi sudah berlalu, lanjut Hadi,maka pemerintah akan melakukan verifikasi lagi.

“Jika memang masih berhak, maka warga bisa memperoleh KMS dan begitu pula sebaliknya. Ini agar hak warga tidak hilang. Kami beri waktu satu tahun sebelum datanya dicoret,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja Rifki Listanto mengatakan, pemerintah sebaiknya memberikan toleransi kepada penerima KMS yang telah pindah domisili namun tidak bisa diverifikasi karena alamat tidak ditemukan.

Advertisement

“Dari paparan eksekutif, sudah ada lebih dari 255 data yang bermasalah karena warga tidak bisa ditemukan sehingga tidak bisa diverifikasi. Jangan sampai hak mereka hilang, terutama bagi warga yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Pemerintah Kota Jogja menargetkan dapat mengesahkan penerima KMS tersebut melalui surat keputusan wali kota pada akhir Desember sehingga KMS sudah bisa digunakan mulai awal Januari 2014.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif