Jogja
Senin, 21 April 2014 - 12:10 WIB

3 Pelajar Mencuri untuk Jajan di Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketiga bocah pelaku pencurian ayam tertunduk saat dimintai keterangan di Kantor Polsek Wonosari, Minggu (20/4/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Warga Dusun Budegan I, Desa Budegan, Kecamatan Wonosari sebenarnya tidak tega menyerahkan tiga bocah pencuri ke polisi. Namun, karena di Budegan I banyak yang kehilangan ayam, warga pun memutuskan lapor ke polisi.

Warga Budegan I, Lagiyo, mengatakan warga sudah lama mencurigai ketiga pelaku namun baru kali ini tertangkap basah. Para pelaku diketahui membentuk sebuah kelompok.

Advertisement

Dalam aksi pencuriannya membagi tugas dan digilir siapa saja bagian mencuri dan mengawasi. “Kelihatannya yang tidak mau mencuri dikucilkan,” ujarnya, Minggu (20/4/2014).

Ketiga bocah yang tertangkap basah warga setelah mencuri ayam di Dusun Budegan I, Desa Budegan, Kecamatan Wonosari, Minggu (20/4/2014) yakni AT, 13; ID, 14 dan PR, 15.

AT merupakan siswa sekolah dasar kelas empat, ID siswa SMP kelas satu dan PR adalah pelajar SMP kelas dua.

Advertisement

Di ruang penyidikan Polsek Wonosari, ketiga pencuri tertunduk ketika sejumlah wartawan mengabadikan proses pemeriksaan. PR mengaku sudah 16 kali mencuri ayam di beberapa lokasi di wilayah Wonosari.

Ayam-ayam hasil curian dijual seharga Rp60.000-Rp70.000 kemudian hasilnya dibagi bertiga untuk jajan di sekolah. “Untuk tambahan jajas sekolah,” tambah ID, yang juga diiyakan oleh AT. Mereka juga mengaku tidak punya kelompok. Niat mencuri muncul tiba-tiba.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif