SOLOPOS.COM - Ilustrasi penghulu menikahkan mempelai. (JIBI/dok)

Sebanyak 13 pasang pengantin melaksanakan nikah bareng

 
Harianjogja.com, JOGJA–Sebanyak 13 pasang pengantin melaksanakan nikah bareng di halaman masjid Islamic Center, Universitas Ahmad dahlan (UAD) Yogyakarta pada Minggu (4/6/2017). Nikah bareng ini juga diikuti tasyakuran 17 pasang pengantin difabel tuna netra yang sudah menikah.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kegiatan nikah bareng ini digelar oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais) bekerjasama dengan UAD, DPD Harpi DIY, dan sejumlah pihak lainnya. Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto mengatakan selama hampir enam tahun Fortais telah menjodohkan 6500 pasang pengantin.

“Dari jumlah tersebut ada yang ikut kegiatan nikah bareng ada yang menggelar nikah mandiri,” ujarnya.

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan program nikah bareng yang digagas Fortais ini menjadi salah satu solusi bagi pasangan calon pengantin di Jogja dan sekitarnya. Menurutnya banyak pasangan yang ingin menikah namun terkendala beberapa hal, salah satunya masalah biaya.

“Ini terbukti dari membludaknya pendaftar. Dari jumlah total pendaftar 70 pasangan calon pengantin hanya 13 yang lolos seleksi,” katanya.

Ia menjelaskan pasangan calon yang tidak lolos seleksi sebagian besar disebabkan terkendala masalah administrasi kependudukan dan wali nikah. Sebelum menggelar ijab qobul, 13 pasangan pengantin ini mengikuti beberapa kali penataran menjelang pernikahan. Mereka diberikan bekal pendidikan pra nikah, pelatihan membaca dan menulis Al-Quran, serta pelatihan manajemen keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya