SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/Dok)

PMKS Gunungkidul masih tinggi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Gunungkidul masih tinggi. Berbagai program pemberdayaanpun dilakukan untuk mengurangi angka PMKS.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul, Irfan Ratnadi mengatakan angka PMKS masih terbilang tinggi jika menggunakan tolak ukur jumlah penduduk Gunungkidul.

“Masih dikatakan lumayan tinggi, jumlah penduduk kita kan sekitar 700.000an, sementara itu PMKS berdasar data yang terakhir 33.253 orang. Cukup banyak,” kata Irfan, Jumat (12/1/2018).

Upaya yang dilakukan saat ini lebih pada pemberdayaan menurut Irfan. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti disabilitas, maupun yang lainnya diberikan pembinaan.

Pembinaan tersebut dicontohkannya dengan membentuk kelompok-kelompok dan membuat suatu usaha, dengan pendampingan dari dinas dan bantuan alat usaha. Lalu usaha tersebut dipromosikan, sehingga harapannya ke depan kelompok PMKS tersebut dapat lebih mandiri dan sejahtera.

Selain itu di bidang rehabilitasi sosial terdapat pendampingan pada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun difabel, yang sedikit banyak dapat membantu mereka. Walaupun diakui oleh Irfan, tidak dapat menjamin masyarakat yang mengalami gangguan jiwa maupun difabel dapat sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya