SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil dinas (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN—Dalam uji emisi dan uji petik kendaraan dinas dan angkutan umum yang dilakukan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Sleman, Rabu (5/3/2014) hingga Kamis (6/3/2014), sebanyak 33 mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Sleman tidak lolos uji.

Jumlah tersebut sekitar 28% dari 118 mobil dinas yang menjalani uji. Uji emisi dan uji petik juga diikuti oleh 616 kendaraan umum. Hasilnya, sebanyak 121 mobil tidak lolos uji.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kepala KLH Sleman, Ephipana Kristiyani mengungkapkan, jumlah kendaraan yang lolos emisi sudah lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2013, dari 600 kendaraan, baik kendaraan dinas maupun umum, hanya 62% yang memenuhi baku mutu.

“Kendaraan dinas yang masih tidak memenuhi baku mutu karena kadang tidak disiplin servis, ini hanya persoalan stel karborator,” kata Epiphana Kristiyani, Kamis (6/3/2014) siang.

Jumlah kendaraan di Sleman dikatakan Epiphana, terbanyak di DIY. “Gas dari knalpot itu memengaruhi kualitas udara di Sleman,” ungkap Epiphana.

Sementara itu, salah satu dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang turut mendampingi uji emisi, Zaenal Arifin, mengatakan polutan kendaraan sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Gas karbon monoksida akan mengikat hemoglobin dalam darah. Zat hidrokarbon juga dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru,” ucap Zaenal Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya