Jogja
Rabu, 16 Januari 2013 - 14:39 WIB

34% Remaja Putri di Jogja Anemia

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Sebanyak 34% remaja putri di Jogja mengidap anemia. Salah satu penyebabnya adalah keinginan memiliki tubuh yang kurus sehingga mengabaikan pola makan yang teratur dan sehat.

Advertisement

Hasil penelitian Dinas Kesehatan Kota Jogja dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut, jelas Ketua Peneliti Toto Sudargo dari Fakultas Kedokteran UGM, sangat mengejutkan. Padahal, tingginya pengidap anemia di kalangan remaja putri tersebut memicu tingginya angka kematian ibu (AKI) dan balita.

“Penelitian sendiri dilakukan sejak pertengahan hingga akhir 2012 kepada 280 pelajar putri, delapan sekolah di kota Jogja. Hasilnya cukup mengejutkan karena persentasenya cukup tinggi,” kata Toto usai mempresentasikan hasil penelitian di Balaikota, Rabu (16/1/2013).

Menurut dia, tingginya pengidap anemia di kalangan remaja putri harus disikapi serius oleh semua pihak. Sebab, saat remaja putri itu menjadi ibu dan hamil, maka berakibat pada katagori kehamilan berisiko tinggi. “Anemia bisa menyebabkan kematian pada ibu atau bayi yang sedang dikandungnya, dan bayi lahir dengan berat badan rendah,” tuturnya.

Advertisement

Dijelaskan Toto, bayi yang lahir dengan berat badan rendah kemungkinan volume otaknya juga tidak sempurna. Karenanya, kecerdasannya juga menurun sehingga kualitas bangsa pun bisa turun. “Salah satu penyebab anemia pada remaja putri adalah keinginan untuk memiliki tubuh yang kurus sehingga mengabaikan pola makan yang teratur dan sehat, salah satunya tidak sarapan,” jelas Toto.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Anemia Diet Remaja Putri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif