SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
GUNUNGKIDUL—Sebanyak 375 umat Katolik di Gunungkidul menerima sakramen penguatan atau krisma yang diberikan melalui misa yang dipimpin Uskup Yohanes Pujo Sumarto Keuskupan Agung Semarang (KAS). Penerimaan sakramen krisma ini dilakukan secara bergiliran di tiga gereja keparokian di Gunungkidul yakni Wonosari, Kelor Karangmojo dan Bandung Playen.
Pemimpin umat katolik di DIY-Jateng dalam khotbahnya berpesan bahwa sakramen krisma penting bagi umat yang menerima. Sakramen krisma mengingatkan pada seluruh umat Katolik akan kemanunggalan dan keyakinan diri pada gereja dan Tuhan Allah yang hidup.
“Peristiwa ini mengingatkan kembali kepada seluruh umat Katolik akan makna keteguhan, kepercayaan, keyakinan dan iman kepada Kristus yang hidup dan Katolikan hidup total menggereja. Sakramen ini diberikan kepada umat katolik yang sebelumnya sudah menerima dua sakramen babtis, ekaristi, dan pengampunan,” kata Uskup KAS Yohanes Pujo Sumarto kepada Harian Jogja di Gereja Santo Yusuf Paroki Bandung, Minggu (7/8).
Di gereja terbesar di Playen tersebut, misa pemberian sakramen krisma bagi 116 umat ditandai dengan misa yang digelar lebih semarak dari biasanya. Sebelumnya, uskup juga memimpin misa penerimaan sakramen krisma 92 umat di Gereja Paroki Santo Petrus Paulus Kelor Karangmojo dan penerimaan sakramen penguatan 167 umat di wilayah Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari, akhir pekan lalu.
Uskup juga menyambut baik rencana dioperasikan rumah sakit yang dirintis RS Panti Rapih Jogja di Kelor. Dia berharap rumah sakit tersebut nantinya mengedepankan pelayanan masyarakat yang membutuhkan. Rumah Sakit perlu dikelola secara baik agar memberikan manfaat positif bagi masyarakat Karangmojo dan sekitarnya.(Harian Jogja Endro Guntoro)