Jogja
Selasa, 3 Juni 2014 - 17:23 WIB

399 Brigadir Polda DIY Mulai Ikuti Pendidikan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 399 personel Brigadir mengikuti pendidikan pembentukan Brigadir Polri tahun angkatan 2014 pada Selasa (3/6/2014). Pendidikan dilakukan pada empat lembaga pendidikan kepolisian jajaran Polda DIY.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan pendidikan itu bertujuan untuk membentuk brigadir Polri secara fisik mental dan pengetahuan. Menurutnya, para brigadir memiliki peran penting sebagai garda terdepan petugas Polri yang senantiasa bersentuhan dengan masyarakat.

Advertisement

“Setiap perilaku, sikap, dan tampilan serta kinerja para brigadir dipandang sebagai cerminan organisasi Polri secara keseluruhan,” ungkap Anny di Mapolda, Selasa (3/6/2014).

Pendidikan tersebut dirancang secara khusus yang dapat menumbuhkan komitmen, kemauan dan kerja keras. Sehingga para peserta didik memperoleh bekal pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dapat menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.

“Karena itu peserta dituntut serius dan pro aktif mengikuti proses pembelajaran memanfaatkan waktu sebaik-baiknya,” ungkap Anny.

Advertisement

Pada pendidikan pembentukan brigadir kali ini dari Panitia Daerah Polda DIY mengirimkan sebanyak 399 brigadir. Sebanyak 222 calon siswa pria mengikuti pendidikan di SPN Selopamioro Bantul.

Sebanyak 177 calon siswa wanita mengikuti pendidikan di empat lembaga, yakni 65 orang di SPN Purwokerto, SPN Cisarua Bandung 20 orang, Pusdik Binmas Banyubiru 78 orang dan Sepolwan 14 orang.

Anny menambahkan kepolisian akan terus menambah personel untuk tahun ini dengan merekrut 17.750 brigadir dan 7000 Polwan. Penambahan personel termasuk di wilayah Polda DIY diharapkan dapat memperluas jangkauan.

Advertisement

Hal ini didasarkan perkembangan teknologi, komunikasi dan transportasi berdampak pada berbagai jenis kejahatan berdimensi baru dengan modus yang beragam dan canggih.

“Selain itu masyarakat yang kian terbuka dan kritis saat ini menuntut kehadiran petugas polisi sebagai penegak hukum,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif