SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Dua remaja meninggal dunia karena tenggelam di tempat wisata air di Sungai Oyo, kawasan wisata Selopamioro Park, Kalurahan Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam beberapa hari terakhir.

Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (26/8/2023), seorang remaja asal Krapyak Wetan, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Oyo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Empat hari setelah kejadian itu, terjadi lagi peristiwa kecelakaan air di kawasan wisata itu, tepatnya pada Selasa (29/8/2023). Seorang remaja berinisial RAS, 17, pelajar MAN 2 Bantul asal Vanden, Kapanewon Jetis, meninggal tenggelam di Sungai Oyo.

Kasiops SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto, mengatakan kejadian itu berawal ketika korban bersama 25 orang temannya berwisata di kompleks Selopamioro Park, Dusun Jetis, Kalurahan Selopamioro, Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban bersama tiga orang kawannya kemudian berenang di Sungai Oyo, tepatnya di sisi Selatan bawah jembatan Selopamioro Park.

Saat asyik berenang itulah, kemudian korban yang sempat menyelam ke dalam air  tak juga muncul ke permukaan. Lantaran panik, kawan-kawan korban kemudian memanggil-manggil korban.

“Selang sekitar lima menit kemudian, korban ditemukan mengapung di bawah jembatan Selopamioro Park, tepatnya di sisi Utara. Lalu kawan-kawan korban langsung berenang menolong korban dan membawanya ke tepian,” kata Bondan, Selasa malam.

Dari hasil asesmen dan diagnosa Puskesmas Imogiri II serta Tim Inafis Polres Bantul yang datang ke lokasi kejadian, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut Bondan, kejadian yang menimpa RAS tersebut bukan yang kali pertama. Sebelumnya, Sabtu (26/8/2023) lalu, DAS, remaja asal Krapyak Wetan juga meninggal dunia karena tenggelam di titik yang tak jauh dari lokasi tenggelamnya RAS.

Dari hasil asesmen yang dilakukan Tim SAR, kata Bondan, di lokasi itu diduga terdapat sebuah palung sungai yang memicu terjadi pusaran air di dasar sungai. Dengan kondisi itu, jelas sangat berbahaya jika ada wisatawan yang berenang di titik tersebut.

Wong anggota kami saja dulu juga pernah ada yang nyaris tenggelam karena terseret arus pusaran di situ. Jadi kalau menurut kami, penyebabnya diduga adalah palung itu. Jadi bukan karena tempat itu angker atau apapun itu. Semoga pihak-pihak terkait bisa segera menyosialisasikan akan hal ini kepada semua wisatawan agar berhati-hati saat berenang di Sungai Oyo,” kata Bondan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Selang 4 Hari, Dua Nyawa Melayang Tenggelam di Selopamioro Park

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya