Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu. Keempat rumah yang tersambar rata-rata rusak bagian genting pecah rontok, kaca pecah, kabel dan trafo listrik terbakar.
Menurut Sutinah, petir menyambar begitu cepat hanya dalam hitungan detik tetkala ia sedang tidur di ruang tengah rumahnya. Awalnya suara petir terdengar di tengah hujan deras yang mengguyur dusun setempat. Sutinah kemudian mematikan semua aliran listrik di rumahnya dan kembali tidur.
“Suaranya kencang sekali dan cepat. Saya liat api diatas genting,” ucapnya saat ditemui di lokasi.
Petir menyambar tidak hanya di ruang tengah, melainkan terus merembet ke dapur hingga ke atas bukit depan belakang rumah Sutinah. “Piring pada pecah dan batu-batu di belakang bukit pada jatuh ke rumah” katanya.