SOLOPOS.COM - Suasana wisata alam air terjun Kedung Pedut, di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. (Harian Jogja/Uli Febriarni)

Solopos.com, JOGJAWisata alam di Yogyakarta tak hanya melulu berupa pantai. Selain pantai, pelancong juga bisa menikmati keindahan dan kesegaran wisata air lainnya, yaitu air terjun.

Bagi wisatawan yang hobi healing dengan keindahan alam, air terjun bisa menjadi alternatif destinasi yang wajib dikunjungi. Karena selain memanjakan mata dengan pemandangan alam, wisatawan juga bisa bermain dengan air.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Air terjun di Yogyakarta beraneka ragam. Tak hanya yang mengalir dari tebing tinggi diapit hutan rindang, ada pula yang mengalir turun di antara sawah di perbukitan tinggi. Berikut beberapa pesona alam air terjun di Yogyakarta yang bisa dikunjungi:

1. Air Terjun Kedung Pedut
Pancaran kolam dengan air jernih berwarna biru toska menarik perhatian saat bertandang ke air terjun Kedung Pedut. Air mengalir dari Gunung Kelir, sebuah gunung kapur di antara Kulonprogo dan Purworejo, membuat warna air dan batuan begitu kontras menambah keelokan air terjun ini.

Dalam satu lokasi ada lima kedung atau kolam dengan kedalaman berbeda, yakni Kedung Anyes, Kedung Lanang, Kedung Wedok, Kedung Merak, dan Kedung Merang. Letaknya ada di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Sampai di parkiran dan membayar parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil ditambah tiket masuk Rp3.000, pengunjung mesti berjalan sekitar 500 meter melalui jalan setapak ditemani rindangnya pepohonan yang masih terjaga.

2. Air Terjun Kedung Kandang
Air terjun Kedung Kandang begitu ikonik karena letaknya di tengah sawah, mengalir dari batuan hitam yang berundak-undak. Lokasinya tak jauh dari Gunung Api Purba Nglanggeran tepatnya di Gunung Butak, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Setelah membayar tiket masuk seharga Rp8.000, menuju Air Terjun Kedung Kandang harus melakukan tracking kurang lebih satu kilometer dengan rute naik turun bukit. Sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan perbukitan dan persawahan terasering.

3. Air Terjun Sidoharjo
Kulonprogo ternyata menyimpan air terjun tertinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Air Terjun Sidoharjo. Debit air yang cukup deras mengalir dari tebing dengan tinggi sekitar 75 meter. Saat bias cahaya matahari dan percikan air terjun menyatu tak jarang tercipta pelangi mini di atas kolam.

Masih jarang dikunjungi wisatawan membuat akses ke lokasi cukup sulit. Saat tiba di lokasi parkir terdekat, wisatawan masih perlu berjalan kaki sekitar 10 menit. Penasaran dengan kelokan Air Terjun Sidoharjo? Wisatawan bisa datang langsung ke lokasi, di Sumoroto, Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

4. Air Terjun Lepo
Tempat ini lebih dikenal dengan nama Grojogan Lepo. “Lepo” berarti singkatan dari Ledok Pokoh, yaitu nama dari dusun yang merupakan lokasi air terjun ini. Destinasi ini berada di Dusun Pokoh Jalan Pokoh, Dlingo, Kecamatan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Di Grojogan Lepo, wisatawan bisa menjumpai tiga air terjun yang berbeda dengan kedalaman kolam yang berbeda pula. Mulai dari kolam sedalam 90 cm hingga kedalaman 2 meter. Selain menjadi lokasi cuci mata, tempat wisata ini juga cocok untuk berenang, terutama keluarga kecil yang memiliki anak.

Menikmati keindahan Grojogan Lepo cukup dengan membayar parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya