Jogja
Senin, 10 Februari 2014 - 12:12 WIB

44 Ekor Tukik Dilepasliarkan di Pantai Trisik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (panoramio.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 44 ekor tukik hijau atau anak penyu dilepasliarkan di Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Minggu (9/2/2014).

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi, Jaka Samudra, menyebutkan, kelompoknya masih memiliki 120 ekor telur penyu yang belum menetas dan diperkirakan telur-telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu dua bulan.

Advertisement

“Selain mencegah kepunahan habitat penyu, pelepasliaran ini bisa memberikan pemahaman kepada masyrakat tentang kelestarian satwa agar tidak punah,” jelasnya kepada wartawan.

Dewan Pembina Yayasan Alam Bali KEHATI, Agus Awali Ismantoro, menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memiliki kepedulian terhadap kelestarian penyu. Menurutnya, wilayah pantai Selatan Jawa berpotensi sebagai tempat pendaratan tukik karena ombak yang besar.

“Pelepasliaran tukik memangs udah seringkali dilakukan dengan harapan populasi penyu bertambah,” kata Agus. Terlebih, dari tujuh jenis tukik yang berada di seluruh dunia, enam diantaranya terdapat di Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif