SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL–Jaringan listrik belum menjankau Dusun Tegal Lawas, Jatimulyo, Dlingo, Bantul. Dari total 180 kepala keluarga (KK), sebanyak 44 KK di antaranya belum mendapat saluran listrik mandiri. Alhasil, mereka harus mengambil listrik dari tetangga.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Kepada Harian Jogja, Kamis (5/7), Lurah Desa Jatimulyo Paimo Sastrowiharjo mengaku telah mengajukan pengadaan togor (tiang listrik) untuk tiga dusun di wilayahnya sejak 2009 lalu. “Hingga kini, Dusun Tegal Lawas yang belum terealisasi,” katanya.

Paimo menerangkan, topografi Dusun Tegal Lawas berbukit-bukit dengan jarak rumah antar warga lumayan jauh. Alhasil, PLN hanya mengabulkan pengadaan togor di dua dusun lain, Loputih dan Badean. Masing-masing dusun itu mendapat satu jalur listrik dengan 20 togor untuk 25 KK.

Paimo menerangkan, jaringan listrik mulai merambah Desa Jatimulyo sudah sejak 30 tahun silam. Namun, pengembangan jaringan untuk total 10 dusun dilakukan secara bertahap. Terakhir pada 2009 lalu.

Di Dusun Tegal Welas, Paimo memaparkan, satu rumah yang memiliki daya listrik 900 watt disalurkan untuk dua sampai tiga rumah di sekitarnya. Pajak listrik per bulan sekitar Rp200.000 ditanggung bersama sesuai kesepakatan.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya