SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Kementrian Perumahan Rakyat menyalurkan bantuan stimulan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni kepada sekitar 5.000 kepala keluarga (KK) di Bantul.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Bantul, Tri Saktiyana mengatakan, bantuan itu akan diprioritaskan pada daerah aglomerasi kota dan kantong-kantong kemiskinan Bantul, seperti di Kecamatan Kasihan, Banguntapan, Sewon, Imogiri, Pundong, Dlingo dan Sedayu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurutnya, ada tiga kriteria rumah tidak layak huni yang dapat memperoleh stimulan yakni, beratap rumbia, beralaskan tanah dan berdinding anyaman bambu.

“Kalau ada rumah yang sudah berlantai floor (semen atau keramik), dindingnya juga sudah dari semen. Tidak punya fasilitas MCK (mandi cuci kakus), tapi mengandalkan MCK komunal tak bisa mendapatkan bantuan,” ujarnya di kompleks Parasamya Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul, Senin (2/4).

Tri Saktiyana mengatakan, besaran stimulan berkisar Rp3 juta hingga Rp6 juta setiap KK. Pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu setelah pemerintah desa melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melakukan pendataan sesuai nama dan alamat beserta dengaan foto kondisi rumah.

“Minggu besok saya harap pendataan sudah selesai sehingga minggu kedua bisa dilakukan verifikasi. Selanjutnya kami laporkan ke kementrian. Kuota yang diberikan antara 4000-5000 KK,” jelas Mantan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan,Keuangan dan Aset Daerah Bantul itu.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya