SOLOPOS.COM - Jaring di sawah (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

5.505 Ha lahan di Gunungkidul akan dijadikan lumbung pangan DIY

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencanangkan 5.505 hektare (Ha) lahan sebagai lumbung pangan di DIY.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Karena itu, lahan seluas itu tidak boleh dialihfungsikan dan harus tetap digunakan untuk pertanian.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul Azman Latif mengatakan lahan yang dipersiapkan tersebar di 10 kecamatan, di antaranya Playen, Wonosari, Semin, Ponjong dan Patuk.

Nantinya lahan-lahan yang ada tidak diperbolehkan untuk aktivitas selain pertanian. Program ini sudah diatur dalam Perda No.23/2012 tentang Lahan Pangan Berkelanjutan.

Untuk saat ini pemkab sedang bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mendata lahan abadi. Setelah semua pendataan selesai, di lokasi tersebut akan dipasang papan peringatan, jika kawasan itu hanya untuk aktivitas bertani.

“Agar warga tidak memindahkan lahan itu untuk kepentingan yang lain, seperti perumahan, toko atau kantor,” ujar Azman kepada wartawan seusai mengikuti tanam padi musim kedua di Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kamis (9/4/2015).

Penetapan lahan abadi harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya, lahan memiliki tanah yang subur dan dilengkapi saluran irigasi yang berfungsi sepanjang tahun. Komponen itu harus saling berkaitan karena sangat berpengarauh terhadap produksi yang dihasilkan.

Saat ini, luas lahan pertanian di Gunungkidul mencapai 19.000 hektare. Rinciannya, 12.000 hektare merupakan lahan persawahan dan sisanya sekitar tujuh hektare masuk dalam karegori lahan kering.

“Tidak semua lahan persawahan bisa ditanami padi sepanjang tahun. Sebab, ada sebagian wilayah yang merupakan sawah tadah hujan,” papar Azman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya