Jogja
Rabu, 6 April 2022 - 14:56 WIB

5 Fakta Klithih Jogja Tewaskan Pelajar SMA: Tersinggung - Meninggal

Bernadheta Dian Saraswati  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Inafis Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian kejahatan jalanan tepatnya di depan kantor Kelurahan Banguntapan, Senin (4/4/2022). (Harianjogja.com/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA —  Aksi kejahatan di jalanan yang terjadi di Jalan Gedongkuning, Jogja, yang awalnya disebut klithih menyita perhatian publik. Aksi kekerasan yang terjadi Minggu (3/4/2022) dini hari itu merenggut nyawa pelajar SMA.

Ada sederet fakta menarik di balik kejadian yang belakangan disebut polisi sebagai tawuran. Berdasarkan catatan Solopos.com, berikut lima fakta klithih di Jogja tersebut:

Advertisement

1. Korban Anak Anggota DPRD

Aksi kejahatan di jalanan itu merenggut nyawa Daffa Adzin Albasith. Pemuda berusia 18 tahun itu tercatat sebagai siswa SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja. Dia adalah warga Kebumen, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Madkhan Anis, anggota DPRD Kebumen dari dari Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem).

2. Aksi Mbleyer

Kematian Daffa bermula saat kelompoknya yang terdiri dari delapan orang melakukan aksi balapan di Jl Ring Road Selatan sekira pukul 01.00 WIB.

Advertisement

2. Aksi Mbleyer

Kematian Daffa bermula saat kelompoknya yang terdiri dari delapan orang melakukan aksi balapan di Jl Ring Road Selatan sekira pukul 01.00 WIB.

Mereka melaju dengan kencang sampai tiba-tiba di jalur lambat ada kelompok lain yang diduga rombongan pelaku dengan jumlah lima orang dengan dua sepeda motor dan merasa tersinggung dengan suara knalpot kemudian membalas membleyer sepeda motornya.

Kelompok korban klithih kemudian kembali melaju ke arah Jalan Imogiri, Jogja. Mereka sempat melihat ke belakangan namun tidak ada kelompok pelaku yang mengikuti dari belakang. Mereka lantas berhenti di Warmindo Jalan Gedongkuning.

Advertisement

Baca juga: Pelajar SMA di Jogja Tewas Disabet Gir Bukan Klithih, Tapi…

3. Dibuntuti

Kelompok korban klithih sempat melihat ke belakang saat melaju ke arah Jalan Imogiri, Jogja. Mereka tidak mendapati kelompok pelaku membuntuti.

Namun sesampainya di Warmindo di Jalan Gedongkuning, ternyata kelompok pelaku melintas dan kembali membleyer kelompok korban. Mereka ternyata dibuntuti sampai di lokasi kejadian.

Advertisement

4. Misuh

Tidak hanya membleyer ke kelompok korban, gerombolan pelaku juga meneriakkan kata kasar “asu” dan “bajingan.” Hal itu membuat kelompok korban terpicu untuk mengejar kelompok pelaku dengan empat sepeda motor lantaran tersinggung.

Setelah berteriak dengan kata kasar rombongan pelaku melaju ke arah utara di Jalan Gedongkuning. Kemudian sempat berhenti di area kantor Kelurahan Banguntapan dan kemudian berbalik arah untuk menunggu para rombongan korban.

Salah satu kelompok pelaku turun dan membawa alat seperti gir yang diikat dengan kain, pelaku sempat menyabetkan ke motor pertama dan tidak kena karena terlalu kencang dan saat motor kedua melintas langsung dihantam dan mengenai Daffa.

Advertisement

Baca juga: Terkuak! Pelajar Jadi Korban Klithih Jogja Gegara Bleyer Motor & Misuh

5. Bukan Klithih tapi Tawuran

Pihak Polda DIY menegaskan bahwa kasus yang menimpa pelajar SMA di Jogja itu bukanlah klithih atau kejahatan jalanan. Pasalnya, motif insiden itu murni karena saling tersinggung antara kedua kelompok. Berdasarkan anatomy crime terhadap sejumlah kasus kejahatan jalanan yang biasa terjadi di Jogja, hasil pengamatan ditemui bahwa pelaku yang terlibat dalam insiden pembacokan atau kejahatan jalanan tidak lagi memilih korban secara acak.

Dalam kasus Daffa, korban kejahatan jalanan tidak lagi acak dan bukan sembarangan orang. Tapi ada proses yakni dua kelompok laki-laki dengan mengendarai sepeda motor kemudian terjadi ejek-ejekan, tersinggung lalu tawuran, sehingga termasuk ke penganiayaan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul: 7 Fakta Klithih Jogja: Ayah Korban Anggota DPRD hingga Kata Kasar Rombongan Pelaku

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif